Internasional

Terungkap, AS sampai Prancis Tidak Mewajibkan Vaksin Covid-19

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 March 2021 16:03
Vaksin lansia di Lippo Mal Puri Indah, Jakarta Barat, Selasa (9/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Vaksin lansia di Lippo Mal Puri Indah, Jakarta Barat, Selasa (9/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini berbagai negara sedang gencar memberikan suntikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakatnya. Meski begitu, ada beberapa negara yang tidak mewajibkan masyarakatnya untuk vaksinasi.

Hal ini juga didukung oleh komentar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun lalu yang sempat berkomentar bahwa sebenarnya vaksin tidak perlu diwajibkan untuk seluruh populasi. Saat itu, direktur program imunisasi WHO, Kate O'Brien, mengaku tidak berharap negara-negara mewajibkan vaksinasi Covid-19.

Menurutnya, kampanye protokol kesehatan dan pemberian vaksin pada kelompok kunci. Terutama ke lansia, orang dengan penyakit penyerta, dan tenaga kesehatan akan lebih efektif.

Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang tidak mewajibkan masyarakatnya untuk vaksin corona. Hal ini sempat dikatakan oleh Presiden Joe Biden di Wilmington, Delaware pada Desember 2020 lalu.

"Saya akan melakukan segala daya saya sebagai presiden untuk mendorong orang melakukan hal yang benar dan ketika mereka melakukannya, tunjukkan bahwa itu penting," katanya, dikutip dari BBC International.

Namun Biden akan dengan senang hati disuntik vaksin di depan umum untuk menghilangkan kekhawatiran potensial tentang keamanannya. Tiga mantan presiden, Barack Obama, George W Bush dan Bill Clinton, mengatakan mereka juga siap untuk disuntik di depan umum.

Biden lebih gencar meminta masyarakat AS untuk mengenakan masker saat berada di ruang publik. Bahkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) sangat menyarankan masyarakat untuk mengenakan masker medis yang ditimpa dengan masker kain atau masker N95 untuk tenaga kesehatan.

Sementara Prancis juga tidak mewajibkan masyarakatnya divaksinasi Covid-19. Namun Prancis dianggap sebagai salah satu negara paling skeptis terhadap vaksin di dunia, dengan ketidakpercayaan publik terhadap program imunisasi yang dibuktikan dalam jajak pendapat yang diambil sebelum pandemi virus corona.

Kini sinisme masyarakat Prancis terhadap upaya inokulasi tampaknya tetap ada, meskipun vaksin Covid-19 sudah diluncurkan di seluruh AS, Inggris, dan Uni Eropa.

Sebuah survei Ipsos yang dilakukan sehubungan dengan Forum Ekonomi Dunia antara 17-20 Desember, dan setelah vaksinasi Covid-19 pertama telah diberikan di AS dan Inggris tetapi belum di UE, menemukan tingkat niat vaksinasi terendah di Perancis.

Survei dari 13.500 orang di 15 negara menemukan bahwa hanya 40% orang dewasa Prancis yang ingin mendapatkan vaksin. Niat tertinggi ditemukan di China, tempat pandemi virus corona pertama kali muncul pada Desember 2019, dengan 80% orang setuju mereka akan mendapatkan vaksin saat tersedia.

Sebagai perbandingan, 77% di Inggris dan 69% di AS mengatakan mereka ingin mendapatkan vaksin Covid-19.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Hingga SWF, "Game Changer" Pemulihan Ekonomi 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular