
Satgas: Angka Kematian Covid-19 Masih Jadi Masalah di RI

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan tingginya angka kematian masih menjadi tantangan terbesar dalam penanganan pandemi ini. Hingga saat ini angka kematian Indonesia masih di atas angka global, meski semakin turun seiring peningkatkan kesembuhan.
"Ketika kasus aktif kita turun dan angka sembuh kita meningkat luar biasa, yang masih tersisa adalah angka kematian. Beberapa provinsi menjadi penyumbang angka kematian tertinggi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta," kata Doni, Selasa (09/03/2021).
Dia menyebutkan berdasarkan penjelasan Gubernur Jawa Timur, sebanyak 92% yang meninggal adalah karena komorbid diabetes. Menurutnya selama setahun pandemi, diketahui virus ini menimbulkan kematian bagi mereka yang punya komorbid, seperti ginjal, jantung, diabetes, dan beberapa penyakit lain.
"Kalau setiap orang tahu risikonya kita bisa melindungi lebih banyak mereka yang kelompok rentan," jelasnya.
Doni menyebutkan, selain tingginya fatalitas Covid-19 pada penderita komorbid mobilitas pembelajaran yang bisa didapatkan selama setahun pandemi yakni pembatasan aktivitas atau mengurangi mobilisasi masyarakat untuk mencegah penularan.
"Kita belajar dr cuti lebaran tahun lalu setelah cuti atau liburan kasus meningkat, Agustus libur panjang kasus meningkat libur lagi akhir Oktober kasus meningkat dan libur panjang natal dan tahun baru. Itu membuat kasus aktif mencapai kaus aktif 176 rb orang, itu puncak kasus aktif dalam satu tahun terakhir," jelasnya.
Setelah ada PPKM Mikro, menurutnya cukup aktif dalam menekan kasus dari 176 ribu menjadi 145 ribu kasus. Bahkan menurutnya jika data pusat telah disinkronisasi dengan data daerah maka kasus aktif bisa lebih rendah dan bisa berada di kisaran 10%
"Kemudian angka kesembuhan kita berbanding paralel dengan kasus aktif. Kalau diperhatikan keberhasilan PPKM Mikro terutama bisa mengurangi jumlah pasien yang ada di Rumah Sakit," kata dia.
Saat ini tingkat keterisian di rumah sakit pun sudah menurun, dan angka kematian tenaga kesehatan menurun drastis setelah mencapai puncaknya pada Januari.
"Mohon kiranya seluruh masyarakat bersabar untuk tidak melakukan perjalanan jauh apalagi sebentar lagi kita akan Idul Fitri. Kalau semua bisa bersabar dan mengikuti anjuran Presiden, saya yakin bangsa kita akan bisa mengendalikan Covid-19 dengan baik dan angka kematian semakin turun," papar Doni.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak