Internasional

6 Kabar Baik Raja Salman untuk Bisnis Haji & Umrah

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 March 2021 14:45
FILE PHOTO: Saudi Arabia's King Salman bin Abdulaziz Al Saud, attends a banquet hosted by Shinzo Abe, Japan's Prime Minister, at the prime minister's official residence in Tokyo, Japan, Monday, March 13, 2017.  To match Insight SAUDI-POLITICS/KING REUTERS/Tomohiro Ohsumi/Pool/File Photo
Foto: Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (REUTERS/Tomohiro Ohsumi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, menyetujui serangkaian insentif yang bertujuan membantu bisnis perusahaan dan individu di sektor haji dan umrah di negara kerajaan tersebut.

Dilaporkan oleh Saudi Press Agency (SPA) pada Senin (8/3/2021), insentif dilakukan untuk mengurangi dampak finansial dan ekonomi dari pandemi corona untuk seluruh sektor yang memberi dukungan pada kelancaran dua aktivitas perjalanan rohani umat Muslim dunia itu.

"Inisiatif ini datang sebagai perpanjangan dari upaya Kerajaan untuk menghadapi dampak keuangan dan ekonomi pada sektor yang beroperasi di bidang haji dan umrah dan kegiatan ekonomi yang paling terpengaruh oleh dampak pandemi," kata sebuah pernyataan kerajaan.

Berikut daftar inisiatif atas bisnis haji dan umrah, dikutip dari Arab News:

1. Fasilitas akomodasi akan dibebaskan dari biaya tahunan untuk izin kegiatan komersial selama satu tahun di Makkah dan Madinah.

2. Pendirian sektor haji dan umrah akan dibebaskan dari pembayaran biaya untuk ekspatriat yang dipekerjakan selama enam bulan.

3. Izin fasilitas akomodasi dari Kementerian Pariwisata dapat diperpanjang secara gratis selama satu tahun di Makkah dan Madinah, yang nantinya dapat diperpanjang.

4. Pemungutan biaya perpanjangan kependudukan bagi ekspatriat yang bekerja di sektor yang berkaitan dengan Haji dan Umrah akan ditunda selama enam bulan, dan jumlahnya akan diangsur selama satu tahun.

5. Masa berlaku izin (formulir permohonan) untuk bus yang beroperasi di fasilitas yang mengangkut jemaah akan diperpanjang tanpa biaya selama satu tahun.

6. Pemungutan bea masuk bus baru untuk musim haji tahun ini akan ditunda selama tiga bulan, dan dicicil selama empat bulan terhitung sejak tanggal jatuh tempo.

Pemerintah Saudi sendiri telah meluncurkan lebih dari 150 inisiatif, yang alokasinya melebihi 180 miliar Riyal Saudi atau sekitar Rp 689 triliun (asumsi Rp 3.831/Riyal Saudi). Tujuannya untuk menghadapi dampak pandemi dan mengurangi pengaruhnya terhadap individu, sektor swasta, dan investor.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja Salman Dilarikan ke Rumah Sakit, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular