
Raja Salman Bawa Kabar Gembira untuk Bisnis Haji & Umrah

Jakarta, CNBC Indonesia - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, menyetujui serangkaian insentif yang bertujuan membantu bisnis perusahaan dan individu di sektor haji dan umrah, di negeri itu.
Ini dilakukan untuk mengurangi dampak finansial dan ekonomi dari pandemi corona (Covid-9) di seluruh sektor yang memberi dukungan pada kelancaran dua aktivitas perjalanan rohani umat Muslim dunia itu.
Menurut laporan kantor berita negara Arab Saudi SPA, pada Senin (8/3/2021), ini termasuk pembebasan fasilitas akomodasi dari biaya tahunan untuk izin kegiatan komersial kota di kota Mekah dan Madinah, tempat kegiatan haji dan umrah berlangsung.
Perusahaan yang bekerja di sektor tersebut juga akan dibebaskan dari biaya pekerja asing selama enam bulan dan dapat memperbarui izin ke Kementerian Pariwisata untuk akomodasi gratis di dua kota selama satu tahun dan dapat diperpanjang.
Sementara untuk ekspatriat yang bekerja dalam kegiatan yang berkaitan dengan haji dan umrah, penagihan biaya perpanjangan tempat tinggal akan ditunda selama enam bulan. Tapi syaratnya mereka sudah membayar cicilan selama setahun.
Izin bus yang beroperasi di fasilitas pengangkutan jemaah akan tetap berlaku tanpa biaya selama satu tahun. Pemungutan bea cukai untuk bus baru akan ditunda untuk musim haji mendatang selama tiga bulan dan bisa diangsur empat bulan sejak tanggal jatuh tempo.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi mewajibkan vaksinasi Covid-19 bagi jemaah haji 2021. Melansir Reuters, yang mengutip Okaz, mereka yang sudah divaksin akan diizinkan melaksanakan haji.
Pada 2020 lalu, kerajaan kaya minyak itu mengurangi secara drastis jumlah jemaah haji menjadi 1.000 karena pandemi corona. Arab Saudi juga sempat melarang umat Islam dari luar melaksanakan umrah, pertama kalinya sejak beberapa puluh tahun terakhir.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja Salman Larang Keras Warga Ini Masuk Saudi, RI Juga!
