
Ini 'Harta' Ras Hanura, Jantung Minyak Arab yang Dibom Drone

Pelabuhan Ras Tanura sendiri terdiri dari tiga terminal yaitu terminal Ras Tanura, terminal minyak mentah Ju'aymah dan terminal ekspor LPG Ju'aymah. Terminal minyak mentah Ras Tanura memiliki kapasitas penyimpanan 33 juta barel.
Semua minyak mentah Arab Saudi terutama Arab Heavy, Arab Medium, Arab Light dan Arab Extra Light dimuat dari sini bersama dengan kondensat dan produk olahan.
Mengingat pentingnya lokasi dan fasilitas tersebut, tak berlebihan jika serangan kelompok pemberontak yang dibekingi Iran tersebut dianggap sebagai serangan terhadap keamanan energi global.
"Tindakan sabotase seperti itu tidak hanya menargetkan Kerajaan Arab Saudi, tetapi juga keamanan dan stabilitas pasokan energi ke dunia, dan karenanya, ekonomi global," kata juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan di media pemerintah.
Serangan itu terjadi seiring dengan harga minyak yang terus naik menyusul keputusan OPEC+ pekan lalu untuk mempertahankan pemotongan produksi dengan Arab tetap secara sukarela melanjutkan pemangkasan output sebesar 1 juta bph.
Serangan tersebut terjadi setelah Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ sepakat untuk mempertahankan pengurangan produksi meskipun harga minyak mentah naik.
"Kesepakatan OPEC+ minggu lalu untuk menahan produksi pada level sekarang adalah perkembangan besar yang belum sepenuhnya didiskon," kata Ritterbusch.
Menambah sentimen positif untuk harga minyak adalah Senat AS yang menyetujui RUU stimulus US$ 1,9 triliun. Stimulus tersebut diharapkan dapat meningkatkan permintaan bahan bakar karena perekonomian membaik.
Berbagai institusi internasional memperkirakan harga minyak Brent dan WTI akan naik tahun ini. Nilai median dari ramalan 8 institusi riset global memperkirakan harga Brent bakal tembus US$ 62/barel dan untuk WTI ke US$ 58/barel.
Goldman Sachs menjadi yang paling bullish karena memperkirakan harga minyak Brent tembus US$ 70/barel. Di sepanjang tahun 2021, harga minyak mentah untuk Brent rata-ratanya berada di US$ 62/barel.
(twg/twg)[Gambas:Video CNBC]