
RI Targetkan Bebas Candu Impor Bensin dan LPG di 2027

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia terus berupaya menjadi negara mandiri energi. Bahkan, pada 2027 Indonesia menargetkan tidak lagi impor bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dan liquefied petroleum gas (LPG).
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto. Dia mengatakan, saat ini tengah disusun grand strategi nasional untuk 20 tahun ke depan, yakni hingga 2040.
Di dalam aturan yang tengah disusun ini disebutkan bahwa pengurangan impor sampai dengan nol. Misalnya saja, untuk BBM jenis bensin ditargetkan tidak ada impor pada 2027.
"Ada yang sudah (tidak impor) sebelum 2040. Kita juga harap beberapa komoditas impor sudah nol. Misalnya, jenis bensin kita harap nggak ada lagi tahun 2027," paparnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (08/03/2021).
Dia mengatakan, upaya yang dilakukan untuk menekan impor bensin salah satunya adalah dengan membangun kilang minyak. Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas bumi berencana melakukan pembangunan satu kilang baru di Tuban, Jawa Timur, dan kilang ekspansi atau Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan, Cilacap, Balongan, Plaju, serta membangun kilang minyak berbasis sawit (bio refinery).
Djoko menyebut, kemajuan proyek RDMP Balikpapan sudah mencapai 30%. Kemudian, proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban diperkirakan akan rampung pada 2027.
"Sudah selesai bangun (kilang), sehingga impor gasoline (bensin) 2027 nol, di samping gunakan Bahan Bakar Gas (BBG), kendaraan listrik, dan green fuel," paparnya.
Target yang sama juga berlaku untuk LPG. Menurutnya target produksi Dimethyl Ether (DME), produk hilirisasi batu bara untuk substitusi LPG akan rampung pada 2024, 2025 dan 2026, sehingga pada 2027 ditargetkan LPG tidak perlu lagi impor.
"Sehingga di 2027 impor nol. Dari lapangan yang kandung propana dan butana, dan bangun kilang. Di samping itu, kita juga memanfaatkan kompor listrik," tuturnya.
Upaya lain menekan impor LPG, imbuhnya, adalah dengan program jaringan gas kota (jargas).
"Sebelum tahun 2030 nggak impor lagi LPG dan bensin," tegasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Stagnan, Impor LPG RI Terus Meroket Hingga 2024
