Asyik! Minggu Depan Meluncur, Bantuan UMKM Cair Rp 1,2 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Program pemulihan ekonomi dengan skema program Bantuan Presiden (Banpres) produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dipastikan berlanjut. Program ini merupakan pencairan dana hibah bagi UMKM.

"Saya kira pemerintah melihat walaupun optimistis tahun ini pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5%, tapi Kuartal I dan II belum normal situasinya, karena itu program pemulihan ekonomi dari tahun lalu diteruskan. Misalnya untuk UMKM program restrukturisasi relaksasi pinjaman, termasuk subsidi bunga, subsidi listrik ini dilanjutkan," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, kepada CNBC Indonesia, Jumat (5/3/2021).

Pilihan Redaksi Airlangga Bidik Seluruh UMKM di RI Harus Digitalisasi Apa Itu Predatory Pricing yang Disebut Jokowi Bunuh UMKM?

Sementara untuk pelaku UMKM yang belum memiliki mendapat fasilitas permodalan bank 'Bankable' bantuan presiden terkait dana hibah usaha mikro akan dilanjutkan.

"UMKM yang belum bankable ada bantuan presiden, dana hibah usaha mikro akan dilanjutkan. Minggu depan di-launching presiden," jelas Teten.

Tahun lalu, dana hibah usaha mikro ini sudah disalurkan sebanyak 12 juta pelaku UMKM. Tahap pertama ini targetnya tambah sedikit menjadi 12,8 juta pelaku usaha. Teten menjelaskan skemanya pemberian dana akan diusulkan daerah.

"Kami Kemenkop UKM juga sudah punya data banyak nanti akan ditransfer melalui bank. Jadi Akan diterima langsung by name by address oleh nama yang bersangkutan," jelas Teten.

Terkait jumlah, tahun ini tidak akan sebesar tahun lalu. Tahun lalu dana hibah yang diberikan sebesar Rp 2,4 juta per pelaku UMKM, tahun ini hanya Rp 1,2 juta.

"Ada harapan keadaan ekonomi menjadi lebih baik. Saya kira biasanya dari pengalaman program PEN, memang situasi masih membutuhkan program perlindungan dan anggaran tersedia bukan tidak mungkin jumlahnya diperpanjang terutama penerimanya," kata Teten.

"Nyatanya saat program ini di launching banyak usaha mikro yang tidak terdaftar Pemkab/kota ramai mereka mendaftar meminta surat keterangan usaha ke desa. Sehingga yang meminta diusulkan melalui pintu Kemenkop tahun lalu sudah masuk sekitar 28 juta pengusul," tutup Teten.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani sebelumnya mengatakan tahun ini pemerintah akan melanjutkan program Bantuan Presiden (Banpres) produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Askolani menjelaskan tahun ini nilai BLT yang diberikan kepada UMKM sebesar Rp 1,2 juta. Diketahui nilai tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,4 juta.

"Untuk tahun 2021 ini sebesar Rp 1,2 juta. Sebelumnya di 2021 belum ada rencana tersebut, ini baru diputuskan pemerintah untuk dapat tambahan program di 2021 bagi UMKM," jelas Askolani kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/3/2021).

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: UMKM Tidak Lagi Bayar Bunga Tinggi