
Jangan Remehkan! Luhut: PDB Tergerus 0,10% Akibat Bencana

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ada potensi kehilangan Produk Domestik Bruto (PDB) akibat bencana, di mana persentasenya mencapai 0,10% pada 2024.
Perhitungan tersebut merupakan indikator peningkatan ketahanan bencana dan iklim yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.
Tak heran, dia meminta kepada jajaran pemerintah daerah agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami yang tidak bisa diprediksi.
Dalam paparannya, terjadi peningkatan aktivitas kegempaan dari rata-rata tahunan yaitu 6.445 kali. Jumlah gempa pada 2020 sebanyak 8.264 kejadian, meski relatif menurun dibanding tahun 2018 dan 2019.
Masih dalam paparannya, periode Januari hingga Desember 2020, ada sekitar 2.736 bencana. Diantaranya gempabumi, erupsi gunung api, kekeringan, tanah longsor, banjir dan pandemi Covid-19.
"Gempa merusak Indonesia pada Januari 2021," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2021 Hari ke-2 di Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Apalagi, gempa megathrust membayangi beberapa wilayah di Indonesia. Diantara di wilayah Pantai selatan Jawa dan Pantai Barat Sumatera. "Kapan di mana, kita tidak tahu. Itulah alam," ujarnya.
Dia meminta seluruh kepala daerah untuk mempelajari gempa ini, baik dari seluruh kejadian yang sudah berlalu hingga isi dari peraturan Presiden yang telah dibuat. Dia memohon jangan ada ego sektoral.
"Saya mohon semua memperhatikan target yang sudah disusun. Tanpa kerjasama tak yakin bisa dilakukan. Jangan hanya pikir bangun tol, Sovereign wealth fund (SWF) yang penting. Semua itu tidak ada apa-apanya bayangkan kalau sampai terjadi megathrust berturut-turut kita akan setback," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Luhut yang Gugat Haris Azhar Rp 100 M di Polda Metro