
Sederet 'Harta Karun' Energi NKRI, Apa Saja Ya?
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
04 March 2021 09:50

Tidak berhenti di panas bumi yang cadangannya terbesar kedua di dunia, anugrah lain masih diberikan kepada Indonesia di sektor energi surya.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki potensi energi surya mencapai 207,8 GW. Ini artinya, sumber daya matahari ini mencapai hampir 10 kali lipat dibandingkan sumber daya panas bumi.
Tapi pemanfaatannya, hingga 2020 baru mencapai 153,5 MW atau baru 0,07% dari sumber daya yang ada.
Arifin mengatakan, PLTS terapung ini juga lebih efisien karena bisa memanfaatkan permukaan waduk atau danau yang telah ada saat ini. Menurutnya, lahan permukaan waduk atau danau yang bisa digunakan untuk PLTS terapung ini hanya sebesar 5%, sesuai dengan aturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kita punya potensi PLTS terapung besar, 28 GW di 28 lokasi, hanya manfaatkan 5% dari permukaan itu dipasang di atasnya," paparnya dalam 'Webinar Peta Jalan Menuju Ketahanan dan Percepatan Transisi Energi Nasional', Rabu (03/03/2021).
Pemanfaatan PLTS lainnya yakni berupa pemasangan PLTS atap. Sampai dengan 2030 pemerintah menargetkan pengembangannya akan mencapai sebesar 2,15 GW.
Pemasangan PLTS atap akan dilakukan di bangunan dan fasilitas milik BUMN, industri dan bisnis, rumah tangga, pelanggan PLN dan kelompok sosial, serta gedung pemerintahan.
"Pelanggan bisnis yang sudah terpasang (PLTS atap) yaitu Coca-Cola Amatil. Mereka menyampaikan keluhan sulit pasang. Kita perbaiki aturan ke depan akan memudahkan," tegasnya. (sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Pages
Most Popular