
Pipa Chevron Bocor Jelang Kontrak Rokan Berakhir, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), operator Blok Rokan, Riau, mengalami kebocoran pipa pada Sabtu (27/02/2021) lalu. Kebocoran pipa terjadi di Pelabuhan PT CPI Dermaga #4 di Dumai, Riau.
Akibat kebocoran pipa ini, sebanyak 8,4 barel minyak mentah tumpah di laut perairan Dumai.
Peristiwa kebocoran pipa terjadi lima bulan sebelum Chevron mengalihkan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2021 mendatang.
Lantas, apakah ada kaitannya kebocoran pipa ini dengan kontrak Chevron yang akan berakhir? Apakah pengawasan dan perawatan menjadi berkurang jelang kontrak berakhir pada Agustus mendatang?
CNBC Indonesia telah mengonfirmasikan hal ini kepada Chevron, namun hingga kini juru bicara tidak menjawabnya.
Namun, menurut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), peristiwa ini tak ada hubungannya dengan masa transisi pengelolaan Blok Rokan ini.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, kebocoran pipa karena usia pipa yang sudah tua.
"Nggak ada kaitan sama sekali," ungkap Julius kepada CNBC Indonesia, Selasa (02/03/2021) saat ditanya apakah kebocoran pipa ini ada hubungannya dengan masa transisi pengalihan Blok Rokan ini.
"Ini karena aging facility," ujarnya saat ditanya apa penyebab pipa bocor tersebut.
Menurutnya pipa ini sebaiknya diperbaiki.
"Bukan telat (diperbaiki).. tapi namanya juga barang tua," imbuhnya.
Dari sisi Pertamina sebagai pihak yang mengambil alih Blok Rokan ini mengatakan, perseroan akan berupaya menjalankan tata kelola sesuai standard internasional yang ada di dalam industri energi ini.
"Saat ini kita fokus kan bersama-sama untuk upaya masalah kebocoran pipa dari K3S Chevron teratasi dahulu ya. Langkah ke depan tentunya Pertamina akan menjalankan tata kelola sesuai standard international yang ada dalam industri energi," tutur Agus Suprijanto, SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina.
Berdasarkan informasi SKK Migas, peristiwa kebocoran pipa minyak Chevron tersebut terjadi pada Sabtu (27/02/2021) pukul 14.50 WIB di mana karyawan kontraktor menjadi saksi kejadian ini.
Penyebab dari kejadian ini adalah korosi pada sambungan vent cock loading line, terjadi kebocoran 24 inch. Berada di bawah Oil Wharf #4 Pelabuhan PT CPI di Dumai.
Loading line saat itu sedang tidak beroperasi. Setelah kejadian ini, langsung dilakukan respons dengan memasang oil boom di sekitar perairan terdampak dan sekitarnya untuk membarikade dan melokalisir tumpahan minyak.
Area terdampak tumpahan minyak yaitu perairan laut dengan luas area terdampak ± 358 m2 dan pesisir pantai dengan luas area terdampak oleh tumpahan minyak bumi ± 15 m2.
Hingga kemarin, Senin (01/03/2021) CPI mengatakan telah berhasil membersihkan 99% tumpahan minyak mentah di Pelabuhan CPI Dermaga #4 tersebut.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jaga Produksi Blok Rokan, Pertamina Harus Agresif Eksplorasi
