Ini Ancang-Ancang Pertamina Ambil Alih Kelola Blok Rokan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
16 February 2021 15:48
Pertamina siap ambil alih kelola Blok Rokan. Doc:PHE.
Foto: Pertamina siap ambil alih kelola Blok Rokan. Doc:PHE.

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) terus memperkuat strategi bisnis dengan mempersiapkan alih kelola Blok Rokan yang akan mulai dioperasikan perseroan melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 9 Agustus 2021.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), R.P. Yudantoro, menyatakan kesiapan Pertamina untuk menjalankan Blok Rokan ke depan.

"Kami lakukan koordinasi secara intensif bersama SKK Migas dan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), terutama untuk transisi sembilan bidang utama demi menjamin keberlangsungan seluruh kegiatan operasi dan kegiatan rutin pasca blok dioperasikan oleh PHR," ujar Yudantoro, seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Selasa (16/02/2021).

Sembilan bidang utama transisi Rokan meliputi pengeboran sumur work over, kepastian pasokan listrik dan uap, kontrak dan SCM, IT dan petroteknikal, transfer data, sumber daya manusia (human capital), standar operasional dan prosedur (SOP) dan perizinan, Enhanced Oil Recovery (EOR) kimia, serta lingkungan dan Abandonment and Site Restoration (ASR).

Dia mengatakan, Subholding Upstream Pertamina melalui PHR juga telah mempersiapkan program jangka panjang untuk mempertahankan produksi dan menahan laju penurunan minyak. Blok Rokan adalah blok yang secara natural sudah mengalami penurunan produksi dari tahun ke tahun. Untuk itu, upaya-upaya menahan laju penurunan dan meningkatkan produksi merupakan hal yang paling krusial.

Setidaknya, imbuhnya, akan ada 44 sumur pengembangan yang akan dilakukan pengeboran pada 2021 usai Blok Rokan ini dialihkan ke Pertamina. Selain itu, direncanakan adanya 40 sumur pengembangan tambahan lainnya, sesuai diskusi dengan SKK Migas.

Yudantoro menjelaskan, selain pengeboran sumur pengembangan, dalam jangka panjang telah disiapkan pula program-program lainnya berupa infill drilling, pengeboran sumur eksplorasi, work over/ well intervention, optimasi program injeksi air (water flood) dan injeksi uap (steam flood), EOR kimia, serta program lainnya untuk menambah cadangan.

"Sesuai dengan jangka waktu kontrak bagi hasil dengan pemerintah, Blok Rokan akan dioperasikan hingga 2041 oleh PHR. Pada masa itu kami harus memastikan Blok Rokan terus dapat berkontribusi maksimal terhadap produksi nasional melalui berbagai program yang kami jalankan," tuturnya.

Whisnu Bahriansyah, Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi menambahkan bahwa kesiapan alih kelola tidak hanya dilakukan pada aspek operasional, tetapi juga pembinaan hubungan baik dengan para pemangku kepentingan.

"Subholding Upsteam Pertamina melalui PHR juga melakukan persiapkan program kemasyarakatan, sehingga pascaalih kelola tidak hanya sisi operasional yang akan jalan berkesinambungan, tetapi juga di sisi sosial, masyarakat dan lingkungan," tuturnya.

Blok Rokan merupakan blok penyumbang produksi sebanyak 24% terhadap produksi nasional. Saat ini dioperasikan oleh PT Chevron Pacific Indonesia dengan rata-rata produksi pada kisaran 165 ribu barel per hari (bph). Blok Rokan memiliki lima lapangan besar yaitu Duri, Minas, Bangko, Balam South, dan Petapahan yang tersebar di lima kabupaten di Provinsi Riau.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Sukses Nambah Produksi Minyak di Sumur Tertua RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular