Internasional

Suu Kyi 'Hilang' Tanpa Jejak, Dilaporkan Dibawa Junta Myanmar

News - Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
27 February 2021 11:40
Protesters hold up placard with images of ousted leader Aung San Suu Kyi during an anti-coup protest in Mandalay, Myanmar, Sunday, Feb. 21, 2021. Police in Myanmar shot dead a few anti-coup protesters and injured several others on Saturday, as security forces increased pressure on popular revolt against the military takeover. (AP Photo) Foto: Demo dan Mogok Kerja Akibat Kudeta Militer di Myanmar (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi panas masih terjadi pasca kudeta Myanmar 1 Februari 2021. Bukan hanya demonstrasi dan kekerasan yang terjadi, saat ini keberadaan pemimpin de facto yang digulingkan Aung San Suu Kyi juga menjadi tanda tanya.

Sebuah situs independen Myanmar Now menyebut Suu Kyi telah dipindahkan junta militer dari tahanan rumah ke lokasi yang dirahasiakan. Media itu mengutip pejabat senior anggota Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Hal senada juga dikonfirmasi Reuters. Seorang pengacara yang mewakili Suu Kyi, Khin Maung Zaw mengindikasikan hal serupa, meski belum bisa memastikan.

Pengacara tersebut mengatakan dia tidak diberi akses ke Suu Kyi menjelang sidang berikutnya pada 1 Maret. "Saya khawatir akan ada kehilangan hak untuk mengakses keadilan dan akses ke penasihat hukum," katanya dikutip Reuters, Sabtu (27/2/2021).

Belum ada konfirmasi lanjutan dari Junta Myanmar soal ini. Selain Suu Kyi, sejumlah pejabat sipil lain juga sudah ditahan sejak awal Februari.

Sementara itu pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan Myanmar selama hampir satu bulan. Mereka menuntut Suu Kyi dibebaskan dan pengakuan pada hasil pemilu November 2020.

Setidaknya empat korban tewas terkonfirmasii akibat bentrok petugas dengan massa anti kudeta. Pada pekan ini, massa anti kudeta juga dilaporkan mendapat serangan dari warga pro junta militer di kota Yangon.

Kemarin, bentrok juga pecah di kota bisnis itu, antara pengunjuk rasa kontra militer dengan aparat. Polisi disebut menembakkan peluru karet, granat dan tembakan udara.

"Beberapa orang ditahan," kata saksi mata seorang jurnalis Jepang.

Setidaknya satu orang terluka.Di kota lain, Mandalay, sejumlah pendemo juga terluka. Demo juga terjadi di ibu kota Naypyitaw, pusat kota Magwe dan perbukitan barat Hakha.

Sebelumnya panglima militer Jenderal Ming Aung Hlaing menegaskan bahwa aparat menggunakan kekuatan minimal. Kekerasan telah membuat sejumlah negara memberi sanksi ke pejabat junta Myanmar dan memutus bantuan pembiayaan, termasuk Bank Dunia.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Update Kudeta Myanmar! Demo Lanjut Meski Polisi Tembak Massa


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading