Internasional

Sadis, Junta Myanmar Hukum Aung San Suu Kyi 26 Tahun Penjara

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
30 December 2022 19:40
Medicals students display images of deposed Myanmar leader Aung San Suu Kyi during a street march in Yangon, Myanmar, Sunday, Feb. 28, 2021. Police in Myanmar escalated their crackdown on demonstrators against this month's military takeover, deploying early and in force on Saturday as protesters sought to assemble in the country's two biggest cities and elsewhere. (AP Photo) Foto: Mahasiswa kedokteran dengan me Aung San Suu Kyi berdemo menolak anti kudeta militer di Yangon, Myanmar, Minggu, 28 Februari 2021 (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi divonis bersalah oleh pengadilan negara itu atas lima tuduhan korupsi pada Jumat, (20/12/2022). Akibat hal ini, ia dihukum penjara selama tujuh tahun.

Seorang sumber menyebut ini merupakan menyelesaikan kasus terakhir yang tersisa terhadap Suu Kyi. Ia juga menggambarkan bahwa proses persidangan dijalankan secara tertutup.

"Dalam sidang pengadilan yang diadakan secara tertutup, Suu Kyi, yang ditangkap selama kudeta pada Februari 2021, dinyatakan bersalah atas pelanggaran terkait sewa dan penggunaan helikopter saat dia menjadi pemimpin de facto Myanmar," kata sumber itu.

"Dengan adanya putusan ini dan juga putusan sebelumnya, Suu Kyi mendapatkan total hukuman sebanyak 26 tahun penjara," tambahnya.

Suu Kyi memimpin Myanmar selama lima tahun sejak 2015 setelah militer mengakhiri pemerintahannya selama 49 tahun. Militer kemudian merebut kembali kontrol dari pemerintahan Suu Kyi yang memulai masa jabatan kedua pada awal 2021 lalu.

Selain korupsi, Suu Kyi dituduh melakukan pelanggaran seperti pembangkangan terhadap protokol Covid-19 dan memiliki peralatan radio secara ilegal. Ia juga disebut menghasut, melanggar undang-undang rahasia negara, serta mencoba mempengaruhi komisi pemilihan negara.

Negara-negara Barat pun bereaksi dengan menolak hasil persidangan tersebut dan menganggapnya sebagai tipuan yang dirancang untuk menjauhkan rival politik militer di tengah penolakan yang meluas. ASEAN memberi tekanan ke Myanmar meski tak digubris junta.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Rusia-Ukraina Minggir, RI Cs Warning Keras Negara Ini


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading