Sumber Daya Melimpah, Kapasitas Pembangkit Panas Bumi Minim

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dianugerahi sumber panas bumi yang sangat melimpah. Berdasarkan catatan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), per Desember 2020 sumber daya panas bumi tercatat sebesar 23.765 mega watt (MW) atau sekitar 24 giga watt (GW).
Namun sayangnya, pemanfaatan panas bumi masih sangat minim. Hal ini bisa dilihat dari kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia baru 2.130,7 MW hingga 2020. Artinya, pemanfaatannya baru 8,9% dari sumber daya yang ada.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Subdit Penyiapan Program Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Havidh Nazif.
Menurutnya, sumber daya panas bumi ini bisa dimanfaatkan menjadi sumber daya lokal.
"Kita melihat kita dianugerahi sumber daya panas bumi yang besar karena kita berada di ring of fire, sumber panas bumi yang baik bisa jadi sumber energi lokal kita yang ada di Indonesia," tuturnya dalam I-4 Lecture Series Energy #1, melalui akun YouTube, Jumat (26/02/2021).
Dia mengatakan, saat ini wilayah pengembangan panas bumi mencapai 64 Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) dan 14 penawaran Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (WPSPE) di mana 19 WKP yang telah berjalan, 45 WKP baru, dan 14 WPSPE.
Meski pemanfaatan belum maksimal, namun Indonesia berada di posisi kedua dunia setelah Amerika Serikat dalam hal kapasitas terpasang PLTP. Lalu, disusul Filipina, Turki, Selandia Baru, Meksiko, dan Italia.
"Dari segi peringkat, kita bisa bangga di peringkat kedua," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada suplai dan permintaan listrik PLN. Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait kebutuhan penambahan kapasitas PLTP.
"Indonesia punya sumber daya ini dan bisa kembangkan industri terkait di daerah tersebut supaya berikan dampak ke perekonomian lokal yang lebih baik," paparnya.
Upaya pengembangan panas bumi menurutnya juga dalam rangka menekan emisi gas rumah kaca. Indonesia akan berkontribusi dalam menekan emisi gas rumah kaca secara global.
"Pemerintah komitmen dan pucuk pimpinan pemerintah juga komitmen kita akan kontribusi penurunan emisi gas rumah kaca secara global, capai penurunan suhu yang sudah disepakati," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
RI Abaikan Harta Karun Energi Terbesar Ke-2 Dunia, Ada Apa?
(wia)