Ini Pesawat AEW & C, 'Siluman Langit' Bidikan Menhan Prabowo

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
26 February 2021 11:45
France Military
Foto: airborne early warning and control (AEW&C). (Ist)


KSAU menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan alutsista dalam waktu dekat, kita juga akan melaksanakan modernisasi berbagai pesawat tempur TNI Angkatan Udara, yang pelaksanaannya akan dimulai pada tahun ini," ujar Fadjar.

"Saya ingin menggarisbawahi, bahwa esensi terpenting dari penambahan alutsista bukanlah pada penambahan jumlah platformnya. Namun, yang jauh lebih esensial adalah pada peningkatan kemampuan secara signifikan yang dapat kita berdayagunakan dalam menjaga kedaulatan negara di udara," lanjutnya.

Fadjar bilang kalau tugas prajurit TNI AU adalah memastikan terjaganya kesiapan operasional matra udara, melalui pembinaan kemampuan personel serta pemeliharaan dan perawatan alutsista, agar terus berada pada level tertinggi.

"Kita harus memastikan kesiapan personel dan satuan dalam mengoperasikan dan memelihara berbagai alutsista matra udara, serta melaksanakan berbagai tugas TNI Angkatan Udara secara profesional dan dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Fadjar.

"Di samping itu, menjaga safety dalam setiap pelaksanaan tugas, juga harus selalu menjadi concern tertinggi. Inilah kewajiban-kewajiban yang harus kita penuhi sebagai personel TNI Angkatan Udara," lanjutnya.



Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah, mengatakan penempatan alutsista baru nanti diprioritaskan untuk menggantikan peralatan tempur yang sudah mulai usang atau purna tugas.

"Di squadron kita ada pesawat yang sudah purna tugas, namun belum ada penggantinya, saya kira itu jadi prioritas," katanya kepada CNBC Indonesia TV, dalam program PROFIT CNBC Indonesia, Senin (22/2/2021).

Sementara untuk di wilayah Indonesia bagian timur, diakui bahwa masih banyak pangkalan pesawat yang belum ditempatkan pesawat tempur maupun angkut milik TNI AU. Sehingga terkadang sulit untuk merespons ancaman dan bantuan kebutuhan udara di Indonesia bagian timur.

Dari catatanya, baru Makassar yang sudah memiliki pesawat bantuan dari AU yang stand by jika dibutuhkan. Namun banyak wilayah lain yang pos pangkalan-nya belum memiliki pesawat AU baik tempur maupun angkut.

"Harapannya dengan tambahan kita juga bisa mengisi pangkalan kita dengan pesawat squad AU sehingga bisa merespon cepat ancaman yang timbul dan kebutuhan udara yang ada di Indonesia bagian timur. Demikian juga dengan radar kita jadi bisa mendeteksi dini ancaman udara yang mungkin timbul," ujar Indan.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular