
Saran Ekonom Agar Dana PEN Rp 700 T Manjur Atasi Krisis

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2021, pemerintah diharapkan mampu menyerap Dana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) 100%. Mengingat tahun ini alokasi PC PEN meningkat menjadi Rp 699,4 triliun.
Sementara, berkaca pada tahun lalu dana PC PEN hanya mampu menyerap Rp 579,78 triliun atau 83,4% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 695,2 triliun.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menjelaskan ada tiga hal yang harus menjadi perhatian pemerintah yang perlu diperbaiki agar penyerapan Dana PC PEN tahun ini bisa terealisasi 100%.
Pertama, kata Piter adalah perbaikan mental para pemangku kebijakan. Harus ada keberanian dalam mengambil keputusan, meskipun dihadapi dengan risiko yang tinggi.
"Mental dari pengambil keputusan harus ada keberanian. Resiko besar ya, memanfaatkan anggaran itu risiko tinggi," jelas Piter dalam sebuah webinar, Rabu (24/2/2021).
Kedua, pemerintah diharapkan mampu memperbaiki regulasi, karena menurut Piter sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang mengambil keputusan. Masalahnya penggunaan anggaran di tengah pandemi ini, kata Piter memang berisiko tinggi.
Pasalnya, sambung Piter pengambilan keputusan oleh pemerintah itu lah yang pada akhirnya membuat anggaran tidak bisa terealisasi hingga 100%.
"Oleh karena itu birokrasi dan regulasi perlu dibenahi agar bisa memberikan perlindungan untuk pengambil keputusan dan keputusan itu mempengaruhi realisasi anggaran," tuturnya.
Ketiga, tidak kalah penting menurut Piter yakni memperbaiki data. Perbaikan mental, birokrasi dan regulasi harus didukung dengan data.
"Kalau ketiga hal diperbaiki nanti akan lebih mudah dalam mengimplementasikan program dan merealisasikan anggaran," jelas Piter.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kunta Wibawa Dasa Nugraha menjelaskan selama ini pengalaman belanja negara memang tidak pernah terserap 100% karena ada efisiensi.
"Anggaran tidak 100%, tapi capaian outputnya 100%. Namun setiap tahun trennya meningkat terus penyerapannya. Kita terus menerus melakukan seperti 2020, akan monitoring dan evaluasi," jelas Kunta.
Sebagai gambaran, pemerintah telah empat kali melakukan revisi anggaran dana PC PEN sejak APBN 2021 disahkan pada akhir tahun lalu.
Diketahui, dana PC PEN awalnya adalah Rp 579,78 triliun. Kemudian berubah menjadi Rp 619 triliun pada 3 Februari 2021, dan naik lagi ke posisi Rp 627,9 triliun. Pekan lalu disampaikan dana tersebut menjadi sebesar Rp 668 triliun. Dan kini dana PC PEN meningkat lagi menjadi Rp 699,43 triliun.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Genjot PEN dan Vaksinasi, Ekonomi RI Bisa Pulih Lebih Cepat