
Banjir Jakarta, Listrik 75 Ribu Pelanggan PLN Masih Padam

Jakarta, CNBC Indonesia- Sebanyak 75.685 pelanggan PLN di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih mengalami mati listrik akibat banjir di wilayah ibu kota.
Berdasarkan data PLN hingga pukul Sabtu (20/2/2021) pukul 17.00 WIB terdapat 412 gardu listrik yang terdampak banjir besar Jakarta. Gardu tersebut mempengaruhi 125.818 pelanggan PLN yang sempat merasakan listrik padam.
Namun, sebanyak 152 gardu sudah menyala kembali atau 49.834 pelanggan. Sisanya masih padam hibgga sore tadi.
Jumlah pelanggan yang padam mencapai 60% dari total pelanggan yang terdampak. Bila dibandingkan dengan total pelanggan PLN di Jakarta dan sekitarnya, jumlahnya mencapai 2,63%.
"Petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat," Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS.
Adapun beberapa wilayah yang masih terdampak di Wilayah Jakarta yaitu Cipinang, Pinang Ranti, Kampung Makasar, Bambu Apus, Fatmawati, Kemang, Pejaten, Warung Buncit, Kalibata, Ciledug, Petukangan, Pondok Kacang, Kuningan, dan Karet Tengsin.
Haryanto mengatakan, terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.
PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan Tokoh Masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik.
PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah. PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk hal tersebut.
PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.
PLN juga mengajak pelanggan untuk melakukan catat meter mandiri melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan tinggal mengunggah foto meteran listrik pada tanggal 24-27 setiap bulannya. Kemudian, di tanggal 1 bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan.
Fitur SwaCAM membuat pencatatan meter listrik lebih praktis, karena tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya. Adanya SwaCAM membuat proses penagihan listrik menjadi semakin transparan, karena pelanggan sendiri yang memberikan laporan pemakaian listrik.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Kepung Jakarta, Ini Daftar Gardu PLN yang Masih Padam