Ada Investor Mau Bangun PLTS dengan Harga Listrik 4 Sen Dolar

News - Anisatul Umah, CNBC Indonesia
19 February 2021 19:20
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto) Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Energi surya menjadi jalan ninja pemerintah dalam mengejar target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025. Bukan tanpa alasan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dinilai memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan pembangkit lain.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Chrisnawan Aditya mengatakan, salah satu kelebihan PLTS dibandingkan pembangkit lainnya yaitu cepat dalam proses pembangunannya. Selain itu, ongkos dari teknologinya juga sudah turun drastis sejak 2013.

"Tahun 2013 harganya 20 sen dolar (per kWh), lima tahun terakhir jadi 10 sen, dan terakhir PLTS Apung di Cirata harganya 5,81 sen dolar (per kWh), sudah drop," paparnya dalam live Instagram akun resmi Kementerian ESDM, Jumat (19/02/2021).

Bahkan, menurutnya sudah ada calon investor yang berminat untuk investasi pembangunan PLTS di Tanah Air dengan harga listrik yang jauh lebih rendah, yakni 4 sen dolar per kWh. Dengan harga jual listrik yang makin kompetitif, maka menurutnya ini akan semakin menguntungkan bagi RI untuk mengembangkan PLTS dan juga bisa mencapai target bauran energi RI sebesar 23% pada 2025.

"Ke depan, kita ada investor yang berminat bangun dengan harga 4 sen (dolar). Indonesia potensinya sudah teridentifikasi bisa 207,8 giga watt (GW) energi surya saja, pemakaian baru 153 mega watt (MW)," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, harga yang semakin turun ini disebabkan beberapa hal, antara lain ongkos teknologi global yang turun, penetrasi pasar yang semakin banyak, mekanisme lelang, dan kemudahan izin.

"Semakin banyak orang pasang, artinya ongkosnya akan semakin turun. Kemudahan izin juga turunkan cost," ujarnya.

Melihat potensi biaya yang terus turun, maka diharapkan akan semakin banyak investor berminat untuk mengembangkan PLTS. Hal ini dinilai akan menjadi sinyal positif bagi investor.

"Kita harapkan ini jadi sinyal positif investor turunkan biaya pengembangan EBT solar (surya)," harapnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ini Daerah di RI yang 'Simpan' Harta Karun Energi Terbesar


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading