Catat! RI Bakal Bebas Impor Bensin Tahun 2030

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan pada tahun 2030 bakal mengakhiri ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pada tahun pada 2030 kebutuhan minyak nasional mencapai 1,55 juta barel setara minyak per hari (boepd). Naik dari perkiraan tahun 2020 sebesar 1,13 juta boepd dan 1,35 juta boepd pada 2025.

Pilihan Redaksi Kisah Pertamina dari Rugi Jadi Untung di 2020 dan Reaksi Ahok Impor Minyak Mentah 2021 Akan Melonjak 50%, Kok Bisa? Tekan Impor Bensin, RI Produksi Bensin Hijau 2,1 Juta KL 2030

Adapun impor bensin pada 2020 diperkirakan mencapai 381 ribu boepd dan 210 ribu boepd pada 2025.Dia mengatakan, beberapa langkah dalam menekan impor bensin ini antara lain melalui penambahan kapasitas kilang, konversi ke gas, hingga menggencarkan kendaraan listrik.

Program kendaraan listrik sudah diluncurkan pemerintah sejak Desember 2020 lalu. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi impor BBM.

"Ditargetkan bahwa kita akan produksi 2 juta mobil dan 13 juta motor listrik pada 2030," kata Arifin dalam webinar, Kamis (18/02/2021).

Dalam webinar ini dia memaparkan penambahan kilang dilakukan dengan membangun satu kilang baru dan empat kilang pengembangan (Refinery Development Master Plan/ RDMP).

Sementara gas ditargetkan dikonsumsi 440 ribu kendaraan, 257 unit kapal."Untuk menjalankan ini diperlukan insentif," ujarnya.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, pada 2019 Indonesia masih impor bensin 19 juta kl, sementara konsumsinya 35 juta kl.

Lalu untuk solar, impornya sebesar 3,9 juta kl, sementara konsumsinya 29 juta kl. Sementara Avtur menurutnya kebutuhan impor semakin tipis yakni dari kebutuhan 5 juta kl, impornya hanya 280 ribu kl.

"Jadi, impornya sudah kebanyakan. Sekarang kita upaya cari alternatif untuk BBM jenis bensin ini, tapi hampir tidak ada kemajuan yang berarti," ungkapnya dalam dalam Webinar Peluang dan Tantangan Substitusi BBM di Sektor Transportasi, Kamis (07/01/2021).

Lebih lanjut Dadan mengatakan, pemerintah sudah melakukan banyak upaya untuk menekan impor BBM, khususnya bensin. Agar tahun 2030 mendatang RI bebas impor bensin.

"BBM jenis bensin, sebelum tahun 2030 tidak ada lagi impor bensin," tegasnya.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca Harga Naik, Menteri ESDM Minta Orang RI Hemat BBM