
Awas Panas! Biden Buat Geng 'Sakit Hati' di Asia Lawan China

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan AS di bawah Joe Biden makin memperkuat eksistensinya di Asia Pasifik. Melalui Aliansi Quadrilateral Security Dialogue (QUAD), AS berkomitmen memperbarui visi misi di kawasan ini, Kamis (18/2/2021).
Washington serius untuk me-refresh hubungan dengan India, Jepang dan Australia. Para menteri luar negeri pun telah melakukan komunikasi virtual, dihadiri Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menlu Australia Marise Payne, Menlu Jepang Toshimitsu Motegi, dan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar.
Meski tak tegas menyebut China, kebebasan navigasi di sejumlah wilayah jadi komitmen utama. Salah satunya Laut China Selatan (LCS) dan Laut China Timur (LCT).
Persoalan Myanmar dan Korea Utara juga jadi bahasan. Termasuk soal corona dan perubahan iklim.
"Diskusi dengan para menteri luar negeri QUAD ini sangat penting untuk memajukan tujuan bersama kita," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan sebagaimana dikutip dari AFP Jumat (19/2/2021).
"Yaitu Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dan meningkatkan tantangan yang menentukan zaman kita."
Dalam cuitannya, sebagaimana dikutip dari Nikkei Asia, Menlu Jeoang Motegi juga menegaskan bahwa QUAD akan memperdalam koordinasi dengan ASEAN, Pasific dan Eropa. Sebelumnya, Jerman, Prancis dan Belanda juga telah merapat untuk persoalan Indo-Pasific ini.
Sebenarnya, nama China tidak disebut dalam pernyataan QUAD. Namun menurut analis sudah rahasia umum, pendorong utama berdirinya QUAD adalah China,
QUAD menentang upaya klaim sepihak China di banyak tempat, termasuk LCS dan LCT. China disebut Nikkei Asia, meningkatkan aktivitas maritim termasuk dengan membangun sejumlah pulau reklamasi untuk basis militer.
Semua anggota QUAD juga memiliki masalah dengan China. AS memiliki konflik kompleks mulai dari perdagangan, teknologi, HAM, Hong Kong hingga Taiwan.
India juga tegang dengan China mengenai sengketa perbatasan yang tahun lalu di Himalaya. Ini berujung pada pertempuran sengit yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India.
Sementara itu Australia juga terjebak sanksi China karena mengusulkan penyelidikan asal usul corona. Ini membuat China murka, memblokir sejumlah barang dari negeri Kanguru yang berujung pada perang dagang.
Jepang sendiri juga rebut dengan China soal Kepulauan Senkaku. Beijing disebut mengklaimnya dengan nama Diaoyu.
Belum lagi UU China baru-baru ini memberi kuasa pada penjaga pantai untuk menembak kapal asing yang masuk di wilayah yang di cap teritorinya. Ini menaikkan tensi sejumlah negara ASEAN terutama sekutu-sekutu AS.
Sementara itu surat kabar pemerintah China, Global Times, memperingatkan Biden bahwa memperbarui QUAD akan menjadi "kesalahan strategis yang serius". Media itu menulis ini akan memicu "konfrontasi strategis yang parah" dengan Beijing.
Mereka juga mengatakan bahwa gerakan ini tidak akan menjadi sebuah aliansi yang strategis. Namun hanya akan menimbulkan kebencian besar terhadap China.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Geng Baru' Biden Mendadak Gelar Meeting Penting, soal China?
