Internasional

Awas 'Air Panas', Kapal AS Masuk Pulau Klaim China di LCS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
17 February 2021 15:30
FILE - In this Friday, April 21, 2017, file photo, an airstrip, structures and buildings on China's man-made Subi Reef in the Spratly chain of islands in the South China Sea are seen from a Philippine Air Force C-130 transport plane of the Philippine Air Force. (AP Photo/Bullit Marquez, File)
Foto: AP/Bullit Marquez

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dilaporkan berlayar di pulau-pulau yang diklaim China di Laut China Selatan (LCS), Rabu (17/2/2021).

Dilansir AFP, armada ke-7 Angkatan Laut AS mengumumkan masuknya kapal frigat USS Russell di laut yang diperebutkan China dengan sejumlah negara ASEAN tersebut, di titik dekat Kepulauan Spratly.

Ini menandai langkah terbaru Washington untuk menantang klaim teritorial Beijing di perairan yang diperebutkan itu. Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden telah mengutarakan akan tetap keras soal hak navigasi dan kebebasan di wilayah itu sesuai dengan hukum internasional.

Washington juga kembali mengecam apa yang disebutnya sebagai "upaya Beijing untuk menindas tetangga dengan kepentingan yang bersaing". China bersitegang dengan Malaysia, Filipina, Vietnam, Brunei, dan Taiwan di pulau tersebut.

Sementara itu, melansir Reuters, China telah berulang kali mengecam AS akibat ini. AS disebut memicu kerusuhan di kawasan dan mencampuri apa yang dianggap China sebagai urusan internalnya.



"Fakta menunjukkan bahwa menahan China adalah misi yang mustahil, dan hanya akan berakhir dengan menembak diri Anda sendiri," kata juru bicara kementerian pertahanan Wu Qian pada Kamis (28/1/2021) lalu.

Klaim teritorial China yang luas di perairan yang kaya sumber daya alam itu telah menjadi masalah utama dalam hubungan kompleks China - AS. Selain LCS, kedua negara berselisih tentang perdagangan, asal muasal pandemi Covid-19, Hong Kong, Taiwan dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uighur.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia-Ukraina Minggir, Situasi Genting Berada di Dekat RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular