Ketua Olimpiade Tokyo Mundur Karena Ucapan Seksisme

Daniel Siburian, CNBC Indonesia
12 February 2021 18:45
FILE - In this July 22, 2018, file photo, Tokyo 2020 Olympic mascot
Foto: Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kisah panjang Ketua Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori sudah berakhir. Dirinya resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo pada hari ini, Jumat (12/02/2021).

Pengunduran Mori terjadi menyusul komentar seksisme yang dilontarkannya sepekan lalu. Dalam pertemuan virtual para pejabat senior komite Olimpiade Tokyo, Mori menyebut bahwa "perempuan terlalu banyak bicara", seperti dikutip dari BBC.

"Perempuan punya rasa persaingan yang kuat. Jika satu orang mengangkat tangan untuk bicara, yang lain merasa harus pula ikut bicara. (Akhirnya) semuanya merasa perlu untuk bicara," kata Mori, seperti dikutip media di Jepang.

Tak hanya itu, Mori juga mengatakan, "Jika kita ingin menambah direktur perempuan, kita harus memastikan ada pembatasan lamanya mereka berbicara, mereka sulit berhenti, suatu hal yang menjengkelkan," tutur Mori seperti dikutip dari koran Asahi Shimbun, melansir BBC.

Pernyataannya itu sontak memicu kecaman luas, baik di dalam maupun di luar negeri.

Setelah komentar ini menjadi sorotan, eks Perdana Menteri Jepang itu sempat mengajukan permintaan maaf. Namun publik menilai permohonan maafnya terkesan tidak tulus.

Imbasnya, ucapan seksisme Mori memperkeruh persiapan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang sempat tertunda. Dikabarkan sekitar 500 sukarelawan dari kancah Olimpiade dan Paralimpiade sudah mengundurkan diri.

Parahnya, Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, juga akan memboikot pertemuan pekan depan yang dihadiri oleh Mori, Menteri Olahraga Jepang, dan Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach.

"Melihat situasi yang berkembang, saya kira hadir di pertemuan tersebut akan mengirim pesan yang salah," kata Koike, gubernur perempuan pertama Tokyo.

Mengutip CNBC International, Yoshiro Mori dikabarkan akan digantikan oleh Saburo Kawabuchi. Kawabuchi, laki-laki berusia 84 tahun ini pernah menjadi ketua persatuan sepak bola Jepang. Kawabuchi merupakan anggota tim nasional sepak bola Jepang di Olimpiade Tokyo tahun 1964.

Ia juga berperan penting dalam meluncurkan liga sepak bola profesional Jepang, J-League, pada tahun 1993.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Tuan Rumah Olimpiade, Vaksinasi Jepang Dinilai Lambat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular