Panas! Putin Siap Putus Hubungan Diplomatik dengan Uni Eropa

Sandi Ferry, CNBC Indonesia
12 February 2021 17:45
Russian President Vladimir Putin attends a cabinet meeting at the Novo-Ogaryovo residence outside Moscow, Russia, Tuesday, Aug. 11, 2020. Putin says that a coronavirus vaccine developed in the country has been registered for use and one of his daughters has already been inoculated. Speaking at a government meeting Tuesday, Aug. 11, 2020, Putin said that the vaccine has proven efficient during tests, offering a lasting immunity from the coronavirus. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Foto: Vladimir Putin AP/Alexei Nikolsky

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan diplomatik antara Rusia dan Uni Eropa memanas. Bahkan, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow siap memutuskan hubungan dengan Uni Eropa jika mendapat sanksi ekonomi.

Panasnya hubungan antara Rusia dan Uni Eropa dipicu oleh penangkapan tokoh oposisi Kremlin yakni Alexei Navalny oleh pemerintah Rusia.

Kritikan dari Uni Eropa tidak terbendung yang akhirnya membuat Rusia kesal dan memutuskan untuk mengusir diplomat Jerman, Polandia dan Swedia tanpa memberi tahu kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa.

Sontak, sikap itu membuat Uni Eropa marah dan meminta adanya sanksi bagi Rusia. Tiga diplomat Eropa mengatakan kepada Reuters pada Kamis (11/02/2021) bahwa Uni Eropa kemungkinan akan memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset pada sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, kemungkinan secepatnya akan dilakukan bulan ini.

Sebagai respon, Rusia pun keras melawannya. Sergei Lavrov menyatakan negaranya sudah mengetahui ancaman tersebut.

"Kami melanjutkan dari fakta bahwa kami siap (untuk itu). Jika kita melihat lagi sanksi yang dijatuhkan di beberapa sektor yang menimbulkan risiko bagi perekonomian kita, termasuk di bidang yang paling sensitif," kata Lavrov, dikutip dari Reuters, Jumat (12/02/2021).

Pilihan itu bukan sesuatu yang ideal. Namun, Lavrov menyatakan Rusia siap dengan berbagai kemungkinan.

"Kami tidak ingin mengisolasi diri dari kehidupan global, tetapi kami harus siap untuk itu. Kalau mau damai, siapkan perang," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Navalny Diracun, Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Ke Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular