Truk Besar Bakal Dilarang Masuk ke Cipali, Pengusaha Teriak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha logistik berharap rencana larangan truk bersumbu 3 melintasi jalur Jalan tol Cikopo - Palimanan (Cipali) pasca ambles parah tol ini tidak direalisasikan. Hal ini karena saat ini masih ada titik-titik banjir di perlintasan Pantura sehingga belum bisa dilewati truk.

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Perusahaan Multimoda Transport Indonesia (PPMTI) Kyatmaja Lookman, mengatakan kemarin ada wacana pembatasan angkutan truk sumbu tiga ke atas untuk tidak diperbolehkan melewati jalur tol Cipali. Ini akan memberatkan pelaku usaha karena saat ini jalur Tol Cipali yang paling memungkinkan untuk dilalui melihat jalur utama Pantura masih terkendala banjir.

"Harapkan kita tidak dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Karena kalau ini dilakukan artinya kita ga punya alternatif sama sekali. Cipali ini jalur alternatif karena jalur utama distribusi masih banjir di beberapa titik," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/2/2021).

Pilihan Redaksi Wah! Ford Berinvestasi Rp 407 T Buat Mobil Listrik 'Hantu' Demo Myanmar Memanas, Polisi Tembak Kepala Demonstran

Sedangkan jalur Selatan melalui Tasikmalaya sangat jauh dan banyak kendala yang dihadapi oleh pengemudi. Seperti jarak angkut yang jadi semakin jauh serta ruas jalan yang kecil.

"Itu dari jalur selatan melalui Tasik, tapi jalannya kecil sedangkan kalau kita ke Jateng dan Jatim melalui jalur selatan jalannya muter jauh sekali," lanjutnya.

Kyatmaja mencontohkan penambahan jarak melalui jalur selatan bisa mencapai 50%. Sebagai contoh ke Surabaya yang biasa ditempuh dengan 700-790 kilometer, melewati jalur selatan bisa naik menjadi 1.000 kilometer lebih. Imbasnya kepada biaya logistik yang membengkak.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mempertimbangkan larangan truk melintasi jalan tol Cipali yang ambles. Dia akan menggelar rapat tindak lanjut apakah perlu diberlakukan pembatasan angkutan barang bagi truk sumbu 3 ke atas seperti periode Natal dan Tahun baru.

"Untuk rencana pembatasan operasional angkutan barang bagi truk sumbu 3 ini rencananya akan kami bahas lebih lanjut dengan pihak terkait maupun asosiasi seperti Organda dan Aptrindo. Karena ini butuh komitmen kita bersama," jelas Budi dalam pernyataan resminya.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tol Cipali Ambles, Perbaikan Butuh 2 Minggu!