Internasional

Makin Panas! Rakyat Myanmar Turun ke Jalan Lawan Kudeta

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 February 2021 13:03
Burmese living in Thailand hold pictures of Myanmar leader Aung San Suu Kyi during a protest in front of the Myanmar Embassy, in Bangkok, Thailand, Monday, Feb. 1, 2021. Myanmar's military has taken control of the country under a one-year state of emergency and reports say State Counsellor Aung San Suu Kyi and other government leaders have been detained. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto: Puluhan pekerja migran Myanmar di Thailand berdemonstrasi di depan kedutaan besar Myanmar di Thailand, Senin (1/2/2021). Demo tersebut terkait kudeta militer yang sedang melanda negara asal mereka.

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekelompok pengunjuk rasa melambaikan spanduk dan meneriakkan slogan anti-kudeta di kota kedua Myanmar, Mandalay pada hari Kamis (4/2/2021) dalam protes jalanan pertama menentang kudeta yang dilakukan kelompok militer.

Dilansir Reuters, sebuah video di Facebook menunjukkan sekitar 20 orang di luar Universitas Kedokteran Mandalay. Salah satu spanduk bertuliskan "Rakyat memprotes kudeta militer".



"Pemimpin kami yang ditangkap, lepaskan sekarang, lepaskan sekarang," teriak para pengunjuk rasa.

Tentara Myanmar merebut kekuasaan pada hari Senin (1/2/2021), menggulingkan pemimpin terpilih yang populer Aung San Suu Kyi, yang ditahan dan sekarang menghadapi kemungkinan dakwaan atas pelanggaran impor atas dugaan kepemilikan enam walkie-talkie yang tidak sah dan pelanggaran dalam pemilu.

Kudeta ini dilakukan setelah berhari-hari ketegangan meningkat antara pemerintah sipil dan junta militer. Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi sebelumnya meraih kemenangan gemilang dalam pemilu 8 November lalu, pemilihan yang dianggap bebas dan adil oleh pengamat internasional sejak berakhirnya kekuasaan militer langsung pada tahun 2011.

Namun kelompok militer menilai terjadi kecurangan pemilih yang meluas meski sudah dibantah oleh komisi pemilihan. Hal ini telah menyebabkan konfrontasi langsung antara pemerintah sipil dan militer.

Dalam kudeta ini mantan Jenderal Komando militer Myanmar yang juga Wakil Presiden saat ini Myint Swe diangkat sebagai presiden hingga tahun depan.

Kudeta Myanmar ini juga menjadi perhatian beberapa negara asing termasuk Indonesia. Melalui laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Indonesia meminta para pihak-pihak untuk segera menahan diri agar terciptanya kondisi yang kondusif.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Drama Myanmar Lanjut, Junta Bacakan Vonis Suu Kyi Hari Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular