Parah! Toko-Toko di Mal Banyak Ditutup Hordeng, Bangkrut?

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
03 February 2021 20:50
Karyawan toko membereskan barang di Mal Golden Truly, Jakarta, Rabu (2/12/2020). Pusat perbelanjaan Golden Truly yang berlokasi di jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat resmi menutup oprasionalnya, ini dilakukan sejak 1 Desember 2020.  (CNBC Indonesia/  Tri Susilo)
Foto: Golden Truly, Gunung Sahari yang tutup (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah sulit perekonomian yang terdampak karena Covid-19, gelombang PHK karyawan pun tidak akan terelakan bagi banyak sektor usaha termasuk ritel di mal-mal.

Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Handaka Santoso pun memaparkan fakta yang terjadi di dalam perusahaan ritel yang sebenarnya.

"Sebetulnya kalau kita menyampaikan nanti seperti menakut-nakuti ya. Mari kita survei saja ke pusat belanja berapa banyak toko yang dipasang hordeng di depannya. Dari situ kita keliatan berapa yang tutup. Jadi jangan diperparah lagi tapi kita tetap ketatkan dalam penerapan 5 M. Kami mendukung arahan bapak Presiden," kata Handaka dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Rabu (3/2/2021).

Dia menuturkan ada banyak para pelaku usaha yang terpaksa melakukan pengurangan tenaga kerja, baik dirumahkan hingga pemutusan kontrak kerja.

Dalam upaya menekan PHK dan mendorong daya tahan sektor ritel, dia pun mengharapkan pemerintah tetap meneruskan insentif, salah satunya subsidi upah bagi karyawan bergaji di bawah Rp 5 juta minimal sampai Idul Fitri.

"Pengurangan yang kami lakukan ada bermacam-macam seperti merumahkan dan kerjanya bergantian, ada yang sudah mengurangi hingga 10-20 persen.

Kami berharap agar pemerintah bisa tetap melanjutkan subsidi ini karena kami sudah mengeluarkan biaya tambahan saat ini," paparnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Ada Lagi Mal Baru di Jakarta, Kota Ini Malah Tambah Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular