
Kendalikan Covid, Korsel Perpanjang 'PSBB' Sampai Imlek

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan pada penambahan kasus poisitif Covid-19. Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun memerintahkan bakal memperpanjang pembatasan sosial selama dua minggu hingga akhir liburan Tahun Baru Imlek, terutama karena kelompok (klaster) infeksi baru muncul di negara itu.
"Pemerintah berencana untuk memperpanjang pembatasan sosial ini dan standar protokol kesehatan anti-virus sampai liburan Tahun Baru Imlek berakhir," kata Chung dalam pertemuan antar-badan, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (31/01/2021).
Pengumuman tersebut menghapus harapan sebelumnya bahwa pemerintah akan melonggarkan aturan dari level terketatnya saat ini, yakni mencakup jam malam restoran dan larangan pertemuan lebih dari empat orang. Aturan ini telah berlaku sejak awal Desember.
Keputusan itu tidak lepas dari wabah besar baru muncul dari sekolah pelatihan misionaris di seluruh negeri pekan lalu. Padahal, sudah ada tren penurunan baru-baru ini dalam infeksi harian.
"Gelombang Covid-19 ketiga, yang telah melambat untuk sementara, kembali mengancam kehidupan kita sehari-hari setelah infeksi kelompok dari lembaga misionaris," kata Chung.
Sejalan dengan keputusan tersebut, maka jam operasional kafe dan restoran setelah jam 9 malam dan pertemuan apa pun yang melebihi empat orang akan terus dilarang. Dua langkah penting itu dinilai telah terbukti secara efektif.
Chung mengatakan penyebaran yang sedang berlangsung harus dikurangi lebih lanjut untuk memfasilitasi kampanye vaksinasi Korea Selatan dan dimulainya semester sekolah musim semi, yang masing-masing ditetapkan untuk Februari dan Maret.
"Keputusan ini tidak mudah," imbuhnya.
Chung menambahkan, sebanyak 117 ribu dosis vaksin Pfizer Inc untuk sekitar 60 ribu orang akan tiba pada pertengahan Februari mendatang.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau ke Korea Selatan? Wajib Tes PCR!