
Sampai 2030, PLN Ditargetkan Bangun 24 Ribu SPKLU

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) ditargetkan bakal membangun 24.720 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sampai dengan 2030 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana.
Rida mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya dari PLN untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Salah satunya dengan penambahan SPKLU di berbagai titik lokasi.
"Sesuai dengan Peraturan Presiden, dan Peraturan Menteri ESDM No 13, PLN memang mendapatkan penugasan sebagai ujung tombak penyediaan infrastruktur pengisian kendaraan bermotor listrik dengan rencana penambahan hingga 24.720 unit untuk 10 tahun ke depan," paparnya dalam peluncuran aplikasi PLN Charge.IN secara virtual, Jumat (29/01/2021).
Menurutnya, dalam acara peluncuran KBLBB akhir tahun lalu, berbagai instansi berkomitmen untuk mendukung KBLBB. Penggunaan KBLBB ditargetkan mencapai 757.139 unit kendaraan roda dua dan 19.220 roda empat sampai dengan 2025.
"Saat ini Kementerian ESDM sedang susun grand strategi nasional, salah satu upaya dalam meminimalisir impor bahan bakar minyak (BBM) adalah dengan mendorong kendaraan listrik, 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik di 2030," jelasnya.
Melalui upaya ini, menurutnya ini bakal menggantikan konsumsi BBM sekitar 77 ribu barel setara minyak per hari, sekaligus turunkan emisi 7,32 juta ton CO2 ekuivalen.
Selain dari pemerintah, keseriusan mendorong KBLBB ini juga datang dari badan usaha dengan memproduksi kendaraan listrik, baterai, hingga infrastruktur pengisian seperti SPKLU maupun SPBKLU.
Dukungan lain dari pihak PLN untuk mendorong KBLBB ini adalah dengan meluncurkan aplikasi charge.In sebagai aplikasi yang memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam mengisi daya.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan aplikasi Charge.In adalah aplikasi pengisian daya (charging) yang pertama pada SPKLU bagi konsumen pemilik KBLBB.
"Dengan aplikasi Charge.In, pemilik KBLBB bisa mengontrol dan memonitor pengisian baterai mobil atau motor listrik di stasiun-stasiun pengisian atau SPKLU," ujarnya.
Aplikasi PLN Charge.In sudah tersedia di google playstore, sehingga saat ini masyarakat sudah dapat menikmati kemudahan dalam mengisi daya kendaraan listrik.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Pemerintah Resmi Tak Naikkan Tarif Listrik 2021