Internasional

China Latihan Perang di Laut China Selatan, Awas Ketemu AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 January 2021 15:39
Rudal China Yuncheng meluncurkan rudal anti-kapal selama latihan militer di perairan dekat Pulau Hainan dan Kepulauan Paracel, China selatan. AP/Zha Chunming
Foto: Rudal China Yuncheng meluncurkan rudal anti-kapal selama latihan militer di perairan dekat Pulau Hainan dan Kepulauan Paracel, China selatan. AP/Zha Chunming

Jakarta, CNBC Indonesia - China dilaporkan melaksanakan latihan militer di Laut China Selatan (LCS) Rabu (27/1/2021). Latihan ini diadakan setelah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Joe Biden menerjunkan armada kapal induk perangnya ke lautan yang disengketakan itu.

Melansir Reuters, sebuah pemberitahuan dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan Maritim China, Selasa (26/1/2021). Isinya melarang kapal-kapal lain masuk ke sebagian perairan di Teluk Tonkin di sebelah barat semenanjung Leizhou di barat daya China dari Rabu hingga 30 Januari.

Teluk Tonkin sendiri berada tepat di timur Vietnam. Namun tak ada detil soal latihan.

Latihan militer ini, sepertinya jawaban China untuk kedatangan kapal AS. Melansir South China Morning Post (SCMP) yang mengutip sumber dari militer China, negeri Xi Jinping, mengaku memang akan memantau ketat aktivitas kapal negeri Paman Sam dan siap membalas apapu yang terjadi.

"AS telah melakukan operasi besar di dekat Taiwan dan Tentara Pembebasan Rakyat harus memberi tahu mereka bahwa China siap," kata orang dalam itu.

Hal ini tentu memicu kekhawatiiran bentrokan yang tidak sengaja. Beijing disebut sengaja menyelidiki dan menguji pemerintahan Biden.

"Apa yang kami lihat di sini adalah ... Beijing secara khusus mencoba untuk menyelidiki dan menguji pemerintahan Biden dan mengukur batas yang mungkin dicapai dengan titik-titik api regional tersebut," kata seorang peneliti dari Sekolah S. Rajaratnam Studi Internasional di SingapuraCollin Koh.

"Masalahnya adalah risiko insiden yang tidak disengaja yang melibatkan pasukan saingan, misalnya, di Laut China Selatan. Risiko 'pertempuran kecil' akibat interaksi taktis seperti itu cukup besar."

Pada Senin, China mengeluhkan AS yang kerap mengirimkan pesawat dan kapal ke wilayah LCS. China menyebut AS tengah "melenturkan ototnya" di LCS. "Ini tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian dkutip dari media yang sama.

Sebelumnya armada kapal AS yang dipimpin kapal induk USS Theodore Roosevelt memasuki LCS pada Sabtu (23/1/2021) untuk mempromosikan "kebebasan navigasi". Peluncuran ini terjadi beberapa hari setelah Joe Biden memulai masa jabatannya sebagai presiden.

Perairan yang diperebutkan telah menjadi titik nyala lain dalam hubungan bilateral yang semakin sulit antara Beijing dan Washington. Militer AS terus meningkatkan aktivitasnya di sana dalam beberapa tahun terakhir karena China menegaskan klaim teritorialnya di wilayah yang berkonflik dengan negara-negara tetangga termasuk Vietnam, Malaysia, Filipina, Brunei, dan Taiwan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Laut China Selatan Panas, China 'Serang' AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular