Internasional

Covid RI Tembus Sejuta, Wuhan Sudah pada Disko

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
27 January 2021 13:33
Residents enjoy night life at a club in Wuhan in central China's Hubei province on Sunday, Oct. 18, 2020. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Disko di Wuhan (AP Photo / Ng Han Guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasien corona (Covid-19) di RI menembus 1 juta kasus pada Selasa (26/1/2021). Ini terjadi pasca hampir 11 bulan corona masuk mewabah di negeri ini.

Indonesia bergabung dengan 18 negara lain, yang lebih dulu mencapai angka itu. Kemarin, Kementerian Kesehatan menunjukkan data bahwa ada 13.094 kasus baru per 25 hingga 26 Januari pukul 12.00 WIB, yang membuat total warga telah terinfeksi menjadi 1.012.350.

Sebagaimana diketahui kasus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China Desember 2019 lalu. Namun, berbeda dengan RI, China justru sudah bisa mengendalikan kasus.

Di saat RI mencapai 1 juta, kasus di China tercatat total 89.272. Hanya ada tambahan 75 kasus kemarin. Apalagi Wuhan. Kehidupan bahkan sudah beranjak normal di mana klub malam sudah bisa menggelar kembali kegiatan.

Melansir AFP, sebuah klub malam bernama 'Super Monkey' di kota itu sudah dipenuhi oleh para penggiat pesta atau clubbers. Mereka, dengan beberapa orang memegang rokok dan minuman keras di tangannya, menari mengikuti irama musik di klub tersebut.

"Saya pikir (lockdown) adalah pengalaman sekali seumur hidup," kata seorang pengunjung klub.

"Saya merasa beruntung tidak terjangkit (Covid-19). Sekarang semuanya kembali normal, saya merasa sangat santai dan bahagia."

Aturan masker dan pengecekan suhu memang ada. Namun setelah masuk ke dalam klub, masker tak lagi dipakai dan tak ada jarak sosial.

"Saya terjebak di dalam selama dua atau tiga bulan ... negara ini memerangi virus dengan sangat baik, dan sekarang saya bisa keluar dengan tenang sepenuhnya," kata seorang pria berusia tiga puluhan, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Xu.

Pujian kepada pemerintah Partai Komunis juga datang dari pengunjung lain Chen Qiang (20). Ia memuji Xi Jinping karena telah secara praktis memberantas epidemi, meskipun terjadi lonjakan kasus baru-baru ini di bagian lain negara itu dalam beberapa hari terakhir.

"Pemerintah China itu baik. Pemerintah China melakukan segalanya untuk rakyatnya, dan rakyatnya adalah yang tertinggi. Ini berbeda dengan negara asing," katanya.

Meski demikian tak bisa dipungkiri kondisi tersebut belum sepenuhnya normal. Konsumen, menurut sejumlah pemilik klub malam, masih tak nyaman untuk datang.

Beberapa pengunjung asal luar daerah juga dilarang masuk karena kekhawatiran kluster baru. "Tapi dibandingkan dengan penguncian lain di negara lain, negara kami setidaknya setengah terbuka," kata pemilik klub malam Li Bo.

Pesta kali ini bukan pertama kalinya terjadi di Wuhan. Pada awal tahun baru 2021, kerumunan besar warga bahkan turun ke jalan, berpesta pada tengah malam untuk merayakan tahun baru.

Sesuai tradisi, ratusan orang berkumpul di depan gedung tua Hankow Customs House, salah satu tempat Malam Tahun Baru yang lebih populer di kota ini. Ketika jam tua gedung mencapai waktu 00:00 tengah malam, banyak orang melepaskan balon ke udara, bersorak dan meneriakkan ucapan "selamat tahun baru".

Meski begitu, ada banyak polisi dan kontrol massa yang ketat. Beberapa personel keamanan terlihat memberitahu beberapa dari orang tanpa masker untuk mengenakannya jika ingin tetap mengikuti acara tersebut.

Hitung mundur bahkan berjalan sempurna. Semua bahagia, dengan damai dan santai, sebagaimana dilaporkan Reuters.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Corona Sudah Bye-bye, Wuhan 'Berpesta' Sambut 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular