Internasional

Heboh Ledakan Keras Guncang Ibu Kota Arab Saudi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
27 January 2021 06:56
Smoke is seen following a fire at an Aramco factory in Abqaiq, Saudi Arabia, September 14, 2019 in this picture obtained from social media. VIDEOS OBTAINED BY REUTERS/via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES.
Foto: Ilustrasi Arab Saudi. (Social Media/ via Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Peristiwa ledakan keras mengguncang Riyadh, Arab Saudi pada Selasa (26/1/2020). Ledakan kali ini terjadi berselang tiga hari setelah kerajaan mencegat proyektil yang muncul dan mencoba menyerang di langit Riyadh.

Koresponden AFP melaporkan sebuah ledakan sempat mengguncang jendela bangunan di Riyadh pada pukul 13.00 siang waktu setempat. Jagat media sosial juga diramaikan laporan warga yang mengaku mendengar dua ledakan.

Hal senada juga dilaporkan Reuters. Beberapa sanksi mendengar dua suara keras dan melihat kepulan asap di ibu kota siang waktu setempat.

Stasiun TV Al-Arabiya milik Saudi juga melaporkan. Pemimpin redaksi Mohammed Khalid Alyahya mengatakan ada ledakan terdengar keras bahkan membuat rumah bergetar.

"Seorang teman di Riyadh yang berbicara dengan saya di telepon mengatakan bahwa rumahnya di Kawasan Diplomatik bergetar," katanya dalam cuitannya di Twitter.



Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat ledakan tersebut. Masih belum ada pernyataan resmi dari pihak kerjaan Saudi.

Di sisi lain, kelompok pemberontak Houthi juga belum mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Pasukan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman telah melakukan banyak serangan lintas batas ke Saudi menggunakan drone dan rudal.

Ini terjadi sejak koalisi pimpinan Saudi turun tangan di Yaman awal 2015. Serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak yang diklaim oleh pasukan Houthi telah menargetkan bandara sipil dan infrastruktur minyak di Saudi, kadang-kadang mencapai Riyadh.

Pada hari Sabtu, koalisi militer pimpinan Saudi yang beroperasi di Yaman mengatakan telah mencegat dan menghancurkan "target udara musuh" yang diluncurkan menuju Riyadh. Namun Houthi membantah bertanggung jawab.

Sementara itu muncul kelompok baru tidak dikenal bernama, Alwiya Alwaad Alhaq. Kelompok itu mengklaim serangan akhir pekan lalu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Ledakan Keras di Riyadh, Arab Diserang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular