Duh! Harga Daging Sapi Diramal Lompat 60% Jadi Rp 180 Ribu/Kg

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
26 January 2021 13:18
Raw lamb chops with spices and herbs close-up on wooden background
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan harga daging sapi kian terasa dalam beberapa waktu terakhir. Di waktu normal, harga komoditas ini berkisar Rp 110.000 sampai Rp 114.000 per kg khususnya di Jabodetabek. Harga daging sapi diproyeksikan bisa lompat ke angka Rp 180 ribu jelang Puasa dan Lebaran atau naik 60%.

Namun di hari ini, Selasa (26/1) harga di DKI Jakarta telah mencapai Rp 133.350 per kg. Bahkan berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga daging sapi kualitas 1 mencapai Rp 139.150 per kg.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi memperkirakan lonjakan ini masih akan terus terjadi, utamanya jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah, apalagi ke depan akan ada momen yang rawan akan gejolak harga.

"Saya lihat secara utuh kalau nggak ada perubahan dan kebijakan yang diambil pemerintah, (akan) mengalami stagnasi dalam perjalanan waktu yang masih tiga bulan ini mendekati lebaran dan hari raya, tiga bulan ke depan Ramadhan harga akan terjadi lonjakan," katanya dalam program Profit CNBC Indonesia, Selasa (26/1/2021).

Saat ini pun harga yang menjadi beban masyarakat sangat tinggi, bahkan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah menyetujui ada kenaikan harga menjadi Rp 130.000/Kg. Bukan tidak mungkin, harga itu bakal terus merangkak naik dari waktu ke waktu.

"Penjualan harga eceran di tingkat perdagangan di dalam pasar kepada konsumen bisa di atas level Rp 170.000-180.000, kalau itu nggak terbendung dan jalan keluar untuk diselesaikan," sebutnya.

Jika sudah seperti ini, maka impor adalah solusi klasik. Cara itu diproyeksikan bisa menekan harga menjadi lebih murah, atau paling tidak stabil.

"Pemerintah akan beri jalan keluar untuk impor dari negara sahabat yakni Amerika Latin, misalnya Meksiko. Sebagai alternatif, pemerintah akan impor sapi siap potong dari Australia, alternatif untuk keseimbangan harga dan ketersediaan produk, maka pemerintah minta kesediaan pengusaha bisa menerima (kenaikan harga) dalam waktu dua bulan," kata Asnawi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mogok 2 Hari, Pedagang Daging Kompak Jualan Lagi Mulai Besok!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular