Internasional

Sempat 'Musnah', Corona Bangkit di 3 Negara Ini

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 January 2021 16:08
Bendera Taiwan (AP/Chiang Ying-ying)
Foto: China sahkan hukum keamanan nasional Hong Kong (AP/Kin Cheung)

Selandia Baru

Setelah lebih dari dua bulan bebas corona, Selandia Baru mengkonfirmasi kasus lagi. Bahkan, dalam laporan otoritas setempat, negeri itu mengkonfirmasi masuknya mutasi corona dari Afrika Selatan (Afsel).

Seorang wanita berusia 56 tahun yang baru saja kembali dari Eropa, dinyatakan positif pada Sabtu (23/1/2021). Padahal ia baru saja 10 hari menyelesaikan wajib isolasi dua minggu.

Menteri Kesehatan Selandia Baru Christopher John Hipkins mengatakan ada kemungkinan ia mendapatkan virus saat karantina hotel. Seorang pria berusia sama terinfeksi sebelum perempuan tersebut dan terkonfirmasi positif dua hari sang wanita meninggalkan hotel.

"Jenis infeksi adalah varian Afsel, sumber infeksi sangat mungkin dari sesama (orang) yang kembali (dari perjalanan yang sama)," tegas Hipkins pada Senin (25/1/2021), dikutip dari AFP.

Sementara itu, dua orang yang dekat dengan wanita tersebut, termasuk suaminya dinyatakan negatif. Wanita itu sendiri merasakan gejala nyeri otot tapi tidak disertai dengan sesak nafas.

Sebelumnya Selandia Baru telah dipuji secara luas atas penanganan pandemi. Di mana hanya ada 25 kematian dari 1.927 kasus virus yang dikonfirmasi dari populasi lima juta jiwa.

Varian Afsel dikenal sebagai varian 501Y.V2. Ahli menyebut mutan ini 50% lebih menular dan telah terdeteksi di setidaknya 20 negara. Di Afsel ada banyak kelompok muda yang terinfeksi. Gejala disebut lebih parah.

Taiwan

Taiwan kini berusaha mengkarantina lebih dari 5.000 orang. Melansir Reuters, ini setelah muncul beberapa kasus positif Covid-19 pada sebuah rumah sakit di Formosa.

Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung menyebutkan sekitar 1.300 orang sudah dikarantina. Mereka yang sempat memiliki kontak erat dengan pasien positif corona di Taiwan, wajib karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Pemerintah juga telah menguji semua orang yang telah dikarantina sebelumnya. Pemerintah juga telah mengumumkan kasus baru di antara mereka setelah dikonfirmasi.

Sebelumnya sebanyak 15 orang dikatakan positif corona setelah berada di sebuah rumah sakit di Kota Taoyuan. Jumlah pasien positif yang cukup banyak dibandingkan dengan wilayah lain, membuat Pemerintah Taiwan khawatir.

Akibatnya, Pemerintah Taiwan membatalkan banyak acara berskala besar terkait dengan Tahun Baru Imlek. Pemerintah Taiwan sendiri memiliki sistem yang baik untuk melacak mereka yang telah melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi dan jaringan pemantauan elektronik untuk memastikan mereka yang berada dikarantina tetap di rumah.

Taiwan sebenarnya telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat pencegahan dini dan efektif. Di mana sebagian besar dari kasus infeksi berasal dari luar, sebanyak 890 kasus.

Terlepas dari infeksi baru, Taiwan hanya memiliki 95 kasus aktif yang dirawat di rumah sakit. Pihak pemerintah selalu mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan rincian setiap ada kasus infeksi baru.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular