
Corona Taiwan 'Bangkit dari Kubur', Ribuan Terancam Karantina

Jakarta, CNBC Indonesia - Taiwan kini berusaha mengkarantina lebih dari 5.000 orang. Melansir Reuters, ini setelah muncul beberapa kasus positif Covid-19 pada sebuah rumah sakit di Formosa.
Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung menyebutkan sekitar 1.300 orang sudah dikarantina. Mereka yang sempat memiliki kontak erat dengan pasien positif corona di Taiwan, wajib karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
Pemerintah juga telah menguji semua orang yang telah dikarantina sebelumnya. Pemerintah juga telah mengumumkan kasus baru di antara mereka setelah dikonfirmasi.
Sebelumnya sebanyak 15 orang dikatakan positif corona setelah berada di sebuah rumah sakit di Kota Taoyuan. Jumlah pasien positif yang cukup banyak dibandingkan dengan wilayah lain, membuat Pemerintah Taiwan khawatir.
Akibatnya, Pemerintah Taiwan membatalkan banyak acara berskala besar terkait dengan Tahun Baru Imlek. Pemerintah Taiwan sendiri memiliki sistem yang baik untuk melacak mereka yang telah melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi dan jaringan pemantauan elektronik untuk memastikan mereka yang berada dikarantina tetap di rumah.
Taiwan sebenarnya telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat pencegahan dini dan efektif. Di mana sebagian besar dari kasus infeksi berasal dari luar, sebanyak 890 kasus.
Terlepas dari infeksi baru, Taiwan hanya memiliki 95 kasus aktif yang dirawat di rumah sakit. Pihak pemerintah selalu mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan rincian setiap ada kasus infeksi baru.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Corona Menggila, Taiwan Karantina 5.000 Orang