
Subsidi Gaji Belum Cair Semua, Ini Updatenya

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di 2020 sebesar Rp 600 ribu/bulan ternyata belum tuntas 100%. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengakui hal itu terjadi akibat ada beberapa kendala.
"Kami bisa menjelaskan bahwa penyebab rekening belum tersalurkan yang pertama ada duplikasi, ada rekening ganda atau double," katanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Senin (18/1/2021).
Penyebab lainnya karena data pekerja tidak valid, yakni nama yang terdaftar tidak sama. Kemudian, bank dan pemilik rekening penerima bantuan telah menutup rekeningnya.
"Tutup rekening, rekening ditutup oleh pemilik rekening atau pihak bank karena ada masalah. Lalu ada rekening tidak terdaftar dikliring, bank penerima tidak ikut dalam sistem kliring nasional. Kemudian yang kelima pasif, rekening tidak ada transaksi dalam jangka waktu tertentu," sebut Ida.
Beberapa faktor itu membuat penyaluran BSU gelombang I atau Agustus-Oktober baru mencapai 99,11%, atau belum tersalurkan ke 110.762 pekerja. Sementara pada gelombang II November lebih kecil lagi, penyaluran BSU hanya 98,71% atau tidak tersalurkan ke 159.727 pekerja.
Hal ini membuat anggaran tidak sepenuhnya terserap. Mulanya, anggaran yang tersedia mencapai Rp 29.769.350.400.000, sedangkan yang baru terserap Rp 29.444.763.600.000. Artinya ada Rp 324.586.800.000 yang belum terserap.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zonk! Jutaan Data Tak Valid, Subsidi Gaji Gagal Ditransfer