Mayoritas di Mamuju, 84 Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulbar

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
18 January 2021 18:30
Rescuers search for victims at the ruin of a building flattened during an earthquake in Mamuju, West Sulawesi, Indonesia, Saturday, Jan. 16, 2021. Damaged roads and bridges, power blackouts and lack of heavy equipment on Saturday hampered Indonesia's rescuers after a strong and shallow earthquake left a number of people dead and injured on Sulawesi island. (AP Photo/Yusuf Wahil)
Foto: Bangunan rusak akibat gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (AP/Yusuf Wahil)

Jakarta, CNBC Indonesia- Tim Basarnas mencatat ada sebanyak 84 orang meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat. Sebanyak 73 orang meninggal dunia tercatat di Mamuju, dan 11 orang di Majene. Hingga hari ke-4 penyisiran tidak ditemukan korban jiwa lagi dari 12 lokasi yang dilakukan penyisiran berdasarkan laporan masyarakat.

"Telah ditemukan 84 korban dengan kondisi meninggal dunia, total untuk di Mamuju dan Majene kami laporkan untuk hari ini, hari ke 4 sampai sore ini. Kami tidak mendapatkan hasil pencarian tapi angka penemuan korban bertambah karena hasil sinkronisasi dan sifatnya menyusul," kata Perwakilan Basarnas Didik Hamzah, dalam konferensi pers virtual, Senin (18/01/2021).

Dia mengatakan semua korban meninggal ini merupakan yang teridentifikasi dari evakuasi mandiri oleh warga. Selain itu, petugas search and rescue (SAR), kata dia, juga mengevakuasi 18 orang dengan kondisi selamat.

"Data 84 ini adalah data yang sifatnya sementara 13.30 wita kami sampaikan. Jadi, banyak evakuasi dilakukan mandiri oleh warga tapi tidak dilaporkan pada 16 dan 17 ," katanya.

"Misalnya di RS ada berapa yang rawat inap dan ada berapa yang tidak terdata dan ini terdata secara detail sampai keluarga korban memastikan bahwa jangan sampai ada korban yang tidak diketahui keberadaannya," kata Didik.Basarnas juga melakukan pencarian di 20 sektor yang terdampak gempa. Proses evakuasi, saat ini masih terus dilakukan. Proses evakuasi dilakukan berdasarkan laporan langsung dari masyarakat dan dilakukan penyisiran.

Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyatakan hingga Senin sore (18/01/2021) telah terjadi secara total 31 gempa bumi karena Mamuju Thrust, Sulawesi barat. Gempa ini termasuk tiga yang besar yakni magnitudo 5,9, magnitudo 6,2 dan terakhir magnitudo 4,2 yang dirasakan siang tadi.

"Kami memasang perangkat sehingga rekan-rekan di posko akan mendapatkan informasi yang sesegera mungkin 2-3 menit setelah gempa bumi dan informasi bisa diterima di sini dan bisa menjadi acuan memberikan informasi kepada masyarakat Mamuju. Apabila gempa tersebut tidak terdampak tsunami sehingga tidak membuat kekhawatiran berlebih," kata Rahmat.

BMKG juga akan memonitor gempa-gempa susulan, yang saat ini trennya sudah sangat jarang dan menurun drastis. Dia mengharapkan kondisi ini tidak berlangsung lama dan tidak ada lagi gempa susulan yang signifikan sehingga tidak sampai dirasakan.

"Ini bagian dari pelepasan energi setiap gempa merusak selalu disertai gempa susulan dan intensitasnya menurun dan berhenti, mudah-mudahan Mamuju akan kembali normal dalam beberapa hari ke depan. Kemudian untuk gempa ulangan butuh beberapa puluh tahun terakhir," katanya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNPB Benarkan Ada Penjarahan Bantuan Menuju Sulbar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular