
81 Tewas & 19.435 Orang Mengungsi Akibat Gempa Sulbar

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Senin (18/1) pukul 08.00 WIB melaporkan sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa 6,2 SR di Sulawesi Barat.
Sementara itu, mengutip website resmi BNPB di Jakarta, Senin (18/1/2021) pada Minggu (17/1) pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa menjadi 81 orang.
Rinciannya adalah 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majane.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.
Adapun data kerugian materiil di Kabupaten Majene antara lain 1.150 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan serta 15 unit sekolah terdampak.
Pada Sabtu (16/1) pukul 06.32 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya gempa susulan dengan kekuatan 5,0 SR di Kabupaten Majene. BMKG juga memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi.
Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.
BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu. Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dampak Gempa Majene, 8 Orang Meninggal & 637 Luka-luka
