
Washington Di-Lockdown, AS Siaga Jelang Pelantikan Biden!

Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh kota di Amerika Serikat (AS), termasuk ibu kota negara Washington, D.C., kini bersiaga maksimal menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, 20 Januari.
Hal ini dilakukan sebagai tindak pencegahan setelah terjadinya kerusuhan di gedung kongres AS, Capitol Hill, 6 Januari lalu oleh massa pendukung Presiden Donald Trump.
Di Washington upaya penutupan alias 'lockdown' sejumlah tempat dilakukan. Ditulis Reuters, garis keliling pagar tinggi yang mengelilingi Capitol didorong keluar untuk menghalangi akses ke Mahkamah Agung AS dan Perpustakaan Kongres.
Beberapa ruas jalan terdekat juga ditutup. Beberapa bisnis mengatakan mereka juga diminta tutup minggu depan. Agen transportasi umum kota mengatakan bakal menutup stasiun metro tertentu dan mengubah rute jalur bus dari Jumat (15/1/2021) hingga 21 Januari mendatang.
Meski demikian lembaga lembaga federal AS yang mengelola semua taman nasional, monumen nasional dan properti konservasi dan bersejarah, National Park Service, mengatakan keputusan membuat keputusan apakah akan menutup tempat public di bawah otoritasnya.
Namun badan itu telah menutup Monumen Washington untuk tur dan Walikota Muriel Bowser meminta pengunjung untuk menjauh dari kota.
Di sisi lain, maskapai penerbangan AS seperti Delta, Alaska, American Airlines, dan United Airlines, juga mengumumkan tidak akan mengizinkan para penumpang yang terbang ke bandara wilayah Washington jika ketahuan membawa senjata api dalam penerbangan mereka.
Kepala eksekutif Delta Ed Bastian kepada CNBC International mengatakan bahwa maskapai penerbangannya telah menempatkan sejumlah penumpang pada daftar 'dilarang terbang' karena berpotensi mengganggu keamanan.
Layanan kereta api nasional Amtrak juga mengatakan akan menerapkan peningkatan keamanan, termasuk penempatan petugas polisi tambahan di kereta.
Sebelumnya massa Trump menyerbu Capitol minggu lalu menuntut klaim kecurangan pada Pilpres November 2020. Mereka meminta pengesahan kemenangan Biden dibatalkan.
Para pejabat AS juga telah memperingatkan rencana protes bersenjata di Washington. Ini juga diyakini berpotensi terjadi di 50 negara bagian.
Halaman 2>>
