Banyak Menolak Vaksin, Menkes: Rangkul & Yakinkan Rakyat

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
14 January 2021 18:50
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menerima vaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia, 13 Januari 2021. (tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menerima vaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia, 13 Januari 2021. (tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang menolak vaksinasi Covid-19 karena berbagai hal. Bahkan menurutnya di kalangan tenaga kesehatan yang menjadi sasaran awal vaksin pun masih ada penolakan, dan belum 100% mendukung program vaksinasi ini.

"Padahal kita membutuhkan sekali vaksinasi ini agar didukung oleh semua kalangan. Komunikasi supaya dilakukan lebih baik, agar jangan dipersepsikan agar vaksin ini sebagai hal yang ada ancamannya dari sisi pemerintah. Seharusnya strateginya merangkul dan meyakinkan rakyat," kata Budi di Komisi IX DPR RI, Kamis (14/1/2021).

Dia pun mengaku telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain untuk menyampaikan komunikasi publik yang sifatnya merangkul, agar dapat memberikan dampak yang baik untuk masyarakat mau mengikuti program vaksinasi.

Selain vaksinasi, komponen lain yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi Covid-19 menurutnya adalah perubahan perilaku dan peningkatan test, tracing, dan treatment (3T) dari sisi pemerintah. Apalagi belakangan ini angka kasus Covid-19 naik begitu tinggi karena adanya libur akhir tahun yang sudah diantisipasi oleh pemerintah.

"Kami juga melihat yang sangat kritikal untuk penanganan pandemi ini adalah di sisi hulu. Sehingga kami sambil vaksinasi dan mempersiapkan rumah sakit menangani derasnya yang masuk, sampai akhir bulan dan awal bulan kami lihat akan cukup tinggi," kata dia.

Saat ini fokus pemerintah dalam penanganan Covid-19 adalah mempersiapkan RS agar meningkatkan kapasitas tempat tidur untuk perawatan pasien corona. Kemudian memperbaiki strategi 3T, agar lonjakan kasus tidak melebih kapasitas rumah sakit yang dimiliki.

"Kami memperbaiki strategi 3T dan perubahan perilaku kalau bisa jangan terjadi seperti ini walaupun terjadi agar tidak melebihi kapasitas rumah sakit yang dimiliki," ujar Budi.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Bisa Vaksinasi Mandiri, Ini Kata Menkes BGS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular