Ini Strategi Pemerintah Hadapi Para Anti Vaksin Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
14 January 2021 17:30
Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac kepada tenaga medis di Rumah Sakit Siloam, Jakarta (14/1/2021). Vaksinasi tahap awal akan menargetkan 1,48 juta Nakes yang di jadwalkan berlangsung Januari 2021. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kepada Tenaga Kesehatan (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menegaskan bahwa ada sejumlah cara yang dilakukan pemerintah guna menangkal penolakan vaksinasi di masyarakat.

"Pertama akan melakukan edukasi, kampanye vaksin, dilanjutkan dengan prioritas perubahan perilaku di publik merujuk pada disiplin pada protokol kesehatan," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Masih terkait vaksin ini, dia tak memungkiri bahwa sangat menantang dalam mendistribusikan vaksin. Apalagi jika melihat wilayah Indonesia yang berupa kepulauan.

"Untuk mengatasi ini, kami bekerjasama dengan militer serta dengan pemerintahan lainnya untuk membuat distribusi vaksin berjalan mudah," tegasnya.

Informasi saja, terkait vaksinasi ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tahap awal diprioritaskan pada tenaga kesehatan, pejabat publik dan kelompok lanjut usia. Vaksinasi diharapkan bisa dilaksanakan pada Januari - April 2021.

Ada 1,48 juta tenaga kesehatan yang akan divaksin dan diharapkan selesai pada Februari. Kemudian vaksin akan diberikan pada 17,4 juta petugas publik yang berisiko tinggi karena bertemu banyak orang.

Lalu vaksinasi pada 21,5 juta Lansia juga akan dilakukan pada Maret-April, jika sudah mendapatkan informasi keamanan untuk kelompok umur tersebut.

"Setelah selesai, maka Mei akan dilanjutkan dengan vaksinasi seluruh masyarakat," ujar Budi Gunadi Sadikin.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular