
Malaysia Umumkan Darurat Nasional, Ini 14 Aturan Lengkapnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah pada Selasa (12/1/2021) menyetujui permintaan pemerintah Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin untuk menetapkan status darurat nasional. Hal ini diambil akibat angka infeksi virus Covid-19 yang mencapai rata-rata penambahan harian sebanyak dua ribu kasus.
Mengutip Strait Times, Raja menyetujui kekuatan darurat untuk pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sebagai langkah proaktif untuk mengontrol kasus positif Covid-19. Lebih lanjut, Raja Malaysia atau yang biasa disebut Agong itu mengatakan bahwa status darurat nasional akan ditetapkan hingga 1 Agustus 2021.
Menanggapi persetujuan itu, PM Muhyiddin mengumumkan seluruh kegiatan yang akan berfungsi dan tidak berfungsi selama darurat nasional Covid-19. Dilansir The Star, berikut ini hal yang akan terjadi pada darurat nasional Malaysia :
- Pemerintah akan terus berfungsi
- Pengumuman darurat bukanlah 'kudeta militer', tidak ada jam malam yang dilakukan
- Mesin administrasi pemerintah federal tidak akan terpengaruh
- Yang di-Pertuan Agong dapat memberlakukan peraturan tambahan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dan memfasilitasi layanan medis
- Kegiatan ekonomi akan berjalan sesuai dengan protokol
- Bursa Malaysia dan Komisi Sekuritas akan terus berperan sebagai fasilitator pasar
- Tidak ada pemilihan umum, negara bagian atau sela akan diadakan
- Parlemen tidak akan bertemu
- Pemilihan umum hanya akan ditahan jika komisi independen setuju bahwa pandemi telah berakhir dan aman untuk dilanjutkan
- Semua politisi harus berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat untuk mencegah Covid-19
- Masyarakat harus tetap tenang dan percaya pada pemerintah
- Tindakan tegas akan diambil terhadap siapa saja yang mencoba mengganggu penanganan pemerintah terhadap Covid-19 dan perekonomian negara
- Pihak pengadilan pemerintah akan terus mempertahankan independensi peradilan
- Malaysia masih terbuka untuk kegiatan bisnis.
Sebelumnya PM Muhyiddin sempat memerintahkan untuk membuat PSBB Mikro di enam wilayah dengan infeksi Covid-19 tertinggi. Hal ini diambil mengingat kapasitas fasilitas kesehatan yang sudah hampir mencapai batas.
Malaysia sendiri telah mencatatkan 138 ribu kasus positif Covid-19 dan 555 kematian akibat virus corona baru itu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Darurat Nasional Malaysia: RS Nyaris Full, Dokter Kewalahan