Stay Alert! Kasus Covid-19 RI Sudah Tembus 830.000

Yuni Astuti, CNBC Indonesia
12 January 2021 09:05
Suasana Puskesmas Pesanggrahan di Jakarta, Kamis (7/1/2021). Jelang kedatangan Vaksin yang diperuntukan masyarakat disaat pandemi Covid19, sejumlah puskesmas seperti di pesanggrahan masih melakukan aktifitas normal seperti biasa, menerima kedatangan pasien, melakukan test swab. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana Puskesmas Pesanggrahan di Jakarta, Kamis (7/1/2021). Jelang kedatangan Vaksin yang diperuntukan masyarakat disaat pandemi Covid19, sejumlah puskesmas seperti di pesanggrahan masih melakukan aktifitas normal seperti biasa, menerima kedatangan pasien, melakukan test swab. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari demi hari kasus konfirmasi virus Covid-19 makin naik di Tanah Air. Pertambahan kasus positif secara nasional kini bertambah 8.692 pada perhitungan data Senin kemarin menjadi 836.718 orang terkonfirmasi positif.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Senin (11/1/2021) hingga pukul 12.00 WIB, tercatat ada 68.572 merupakan suspek dengan 38.061 spesimen diperiksa.

Sebanyak 519 kabupaten/kota di 34 provinsi sudah terpapar Covid-19. Sebanyak 214 meninggal sehingga totalnya 24.343.

Selanjutnya jumlah kesembuhan bertambah 7.715 menjadi 688.739 kasus.

Provinsi DKI Jakarta masih berada di urutan pertama tingginya kasus dibanding provinsi lainnya, bertambah 2.461 menjadi 208.583 kasus.

Jumlah kematian di DKI Jakarta juga masih bertambah, tercatat 31 kematian menjadi 3.516. Berikutnya, kesembuhan di DKI Jakarta tercatat masih terus mengalami kenaikan. Kesembuhan bertambah 2.510 menjadi 186.948.

Kabar baiknya, Indonesia akan melakukan vaksinasi massal tahap pertama pada Rabu besok (13/1) dengan menggunakan vaksin Sinovac.

Badan Pengawas dan Obat Makanan (BPOM) telah merestui penggunaan darurat vaksin Sinovac pada Senin (11/1) setelah proses uji tahap III di Indonesia. Vaksin Sinovac selama proses uji memiliki efek samping ringan dan sedang, vaksin ini juga dinyatakan aman.

"Aman dari efek samping ringan dan sedang. Efek samping nyeri otot. Sakit kepala hanya disampaikan 0,1 persen. Efek samping tidak berbahaya. Juga ditemukan di pasien penerima plasebo," kata Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam konpers di Jakarta, Senin (11/1).

BPOM juga merilis bahwa hasil efikasi vaksin Sinovac di Indonesia sebesar 65,23%. Hal ini setelah proses uji tahap III yang dilakukan selama 3 bulan.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Covid Tiba di RI Tinggal Tunggu Izin BPOM, Kapan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular