Soal Istilah PPKM, Menteri Tito: Kalau PSBB Kesannya Masif

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
08 January 2021 14:32
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di acara Perjanjian Kerja Sama Percepatan dan Perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Muhammad Tito Karnavian (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan alasan pemerintah menggunakan istilah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sebagian wilayah Jawa dan Bali.

Ditemui di kantornya, Jumat (8/1/2021), Tito menyebut alasan pemerintah tidak menggunakan istilah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Itu kan sangat tergantung dari, kalau PSBB nanti kesannya skalanya masif seluruh Jawa dan Bali, padahal kan tidak," kata Tito.



Eks Kapolri itu menyebut penggunaan istilah PSBB akan menimbulkan kesan pembatasan secara masif di wilayah Jawa dan Bali. Padahal, pembatasan hanya berlaku di beberapa wilayah yang memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Mereka (kepala daerah) kan punya satgas juga," ujar Tito.

Berita selengkapnya >>> klik di sini 


(miq/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tito Karnavian Tegur 2 Bupati di Sulawesi Tenggara, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular