Kunci Kebangkitan RI dari Petaka Pandemi: Infrastruktur!

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
07 January 2021 14:32
Ilustrasi Tol. (Dok: PUPR)
Foto: Ilustrasi Tol. (Dok: PUPR)

Untuk menggenjot pembangunan infrastruktur Tanah Air, pemerintahan Jokowi menetapkan berbagai proyek strategis nasional (PSN). 

Ada 12 sektor dalam PSN yang ditetapkan melalui Perpres nomor 109/2020 yang di antaranya adalah jalan dan jembatan, pelabuhan, bandar udara, kereta, kawasan, perumahan, bendungan dan irigasi, air bersih dan sanitasi, tanggul pantai, energi, teknologi dan pendidikan.

Selain itu, pertimbangan kriteria operasional, antara lain: memiliki studi kelayakan yang berkualitas, memiliki nilai investasi di atas Rp500 miliar dan penyelesaian konstruksi paling lambat di kuartal III 2024 (kecuali proyek di sektor minyak dan gas yang dapat memulai konstruksi paling lambat di kuartal III 2024), serta berperan mendukung pusat kegiatan ekonomi.

Tak kurang dari Rp 4.809,7 triliun untuk proyek dan program PSN tersebut dan ke depannya akan memperoleh pembiayaan yang bersumber dari APBN/ APBD, BUMN, dan/atau Swasta.

Dari total anggaran senilai lebih dari Rp 4.800 triliun tersebut, sebanyak kurang lebih Rp 1.509 triliun dianggarkan untuk proyek yang skalanya nasional dengan jumlah 12 proyek dan 9 program.

Sebesar Rp 3.300 triliun ditujukan untuk pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah nasional mulai dari Sabang sampai Merauke. Namun jika dilihat proporsi anggaran dan nilai proyeknya, daftar PSN tahun ini masih cenderung Jawa sentris.

Hal ini terlihat dari anggaran untuk PSN di Pulau Jawa yang tembus Rp 1.184,3 triliun atau setara dengan 24,6% atau hampir seperempat dari total anggaran dengan 82 proyek.

Anggaran terbanyak kedua dialokasikan untuk wilayah Indonesia bagian timur yang meliputi wilayah Maluku dan Papua dengan total mencapai Rp 565,6 triliun dan 9 proyek. Kemudian disusul Sumatra dengan total anggaran mencapai 543,4 triliun dengan 41 proyek.

Untuk regional Bali dan Nusa Tenggara anggaran yang dialokasikannya merupakan yang paling minim dengan nilai Rp 33,2 triliun dengan 18 proyek.

Pulau Jawa memang merupakan pusat ekonomi nasional. Selama ini masih ada ketimpangan atau disparitas ekonomi antara Jawa dengan luar Jawa. Jika dilihat dari kaca mata nilai anggaran dan proyeknya saja maka pemerintah masih memusatkan di Jawa.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular