RI Rayu Korsel untuk Garap Proyek Infrastruktur Transportasi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 November 2021 10:29
Pejalan kaki yang mengenakan masker di distrik perbelanjaan Dongseongro di kota tenggara Daeg, Korsel. File REUTERS
Korsel. File REUTERS

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia tengah menjajaki peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi hingga pengembangan sumber daya manusia dengan Korea Selatan.

Hal ini dibahas oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Global Infrastructure Corporate Conference, Senin (15/11).

Budi menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia memiliki sejumlah proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang dapat dikembangkan melalui skema Public Private Partnership (PPP). Mulai dari proyek pelabuhan, bandara, peningkatan transportasi darat, transportasi perkotaan, dan transportasi massal cepat.

Pemerintah Korea menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis dan MOLIT (Minister for Land, Infrastructure and Transport) Korea Selatan berkeinginan untuk mengembangkan kerjasama sektor transportasi dengan Kemenhub dalam pengembangan kerjasama pembangunan infrastruktur

Pada transportasi darat saat ini Pemerintah sedang dalam proses mengembangkan terminal multi-fungsi sebagai bagian dari simpul transportasi untuk membentuk sistem transportasi jalan yang efektif.

Sedangkan pada transportasi perkotaan, Kemenhub sedang mengembangkan konsep pembangunan berorientasi transit/TOD untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi dan mengintegrasikan antara jaringan transportasi umum massal.

"Kami juga menawarkan partisipasi dan kerjasama pengembangan infrastruktur transportasi perkeretaapian lainnya seperti di wilayah Sumatera Utara, Bali, Surabaya," jelas Budi dalam keterangan, Selasa (16/11/2021).

Pada sektor transportasi udara, Budi menyambut baik partisipasi Republik Korea dalam pengembangan Bandara Singkawang di Kalimantan Barat untuk mendukung transportasi udara di daerah sekitarnya.

Dalam pengembangan SDM Kemenhub juga menjalin hubungan dengan MOLIT Korea Selatan, berupa program magang bagi dosen untuk meningkatkan keterampilan mengajar serta mencari peluang beasiswa.

Budi menambahkan dalam kerangka kerjasama ASEAN, Indonesia telah mengusulkan pelatihan kerja maupun pertukaran pelajar sebagai salah satu kegiatan kategori Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Roadmap Kerjasama Transportasi ASEAN-ROK 2021-2025.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ambisi Negeri K-Pop Pangkas Impor Pangan, Tebar Subsidi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular