BKS 'Pede' Pelabuhan Patimban Kalahkan Shanghai & Singapura

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
07 January 2021 12:48
Infografis, Kisah Menhub Budi Karya Pulih Dari Covid-19
Foto: Budi Karya Sumadi (CNBC Indonesia/Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelabuhan Patimban diharapkan menjadi penopang kegiatan perdagangan dalam negeri dan luar negeri untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pelabuhan ini juga diharapkan mendorong ekonomi daerah sekitar segitga emas Cirebon-Subang-Majalengka.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ke depan pembangunan Pelabuhan Patimban menjadi skala internasional, yang mampu melayani peti kemas 7,5 juta teus. Sinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok diyakini dapat membuat Indonesia mengalahkan Shanghai dan Singapura.

"Suatu niat bangsa membuat pelabuhan dan nilai fungsi ekonomis yang baik. Patimban sebagai world connecting port," kata BKS dalam Public Expose Pelabuhan Patimban, Kamis (7/1/2021).

Selesainya terminal otomotif tahap I akan segera segera disusul terminal peti kemas pada Desember mendatang. Sehingga dapat memulai sinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok dengan prinsip efisiens biaya dan waktu.

"Akses jalan juga akan selesai pada tahun ini," ujar BKS.



Desain pelabuhan di lepas pantai terhubung dengan jembatan dengan kapasitas kontainer 7,5 juta teus di 2027. Selain itu, pelabuhan ini juga bisa menampung 600 ribu completely build up (CBU) untuk terminal otomotif. Didukung area pergudangan, area kontainer, perkantoran 500 hektare, pengembangan kawasan pendidikan dan hiburan.

BKS menjelaskan pembangunan Pelabuhan ini dilakukan dengan pembiayaan dari Pemerintah Jepang melaui Official Development Assistance (ODA). Ke depan pelabuhan ini dikelola dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha melalui konsorsium dari CT Corp Infrastruktur Indonesia, PT Indika & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya.

"Dengan dikelola pemerintah dan swasta, diharapkan dwelling time atau lama pembongkaran peti kemas di pelabuhan bisa berkurang dan bisa berkontribusi terhadap ekonomi nasional secara signifikan," kata BKS.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita BKS Soal Pesawat & Kereta Lumpuh Gegara Pandemi Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular