
PSBB di Jawa-Bali Diperketat, Pengusaha: Hati-Hati!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat. Hal ini berlaku daerah yang masuk kriteria khususnya di Jawa dan Bali.
Kalangan pengusaha mengingatkan agar setiap kebijakan yang keluar perlu memperhatikan dampaknya ke masyarakat, pasalnya kebijakan yang keluar saat ini akan menentukan hingga beberapa waktu ke depan. Sehingga perlu kehati-hatian.
"Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP PEN) menentukan perputaran ekonomi karena dia memegang budget, dia kan kepalanya di dalam PEN dan sudah diwakili pengusaha dari Kadin Indonesia. Kalau itu ada jaminan terawasi dan tersalur baik, artinya Q1 Q2 akan aman. Sebab Q2 ada lebaran kita harus hati-hati. Jadi Q1 dan Q2 akan jadi penentu delapan bulan ke depan," kata Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Achmad Widjaja di Jakarta, Rabu (6/1/21).
Dengan pengetatan ini, maka masyarakat akan kembali pada skema awal, adanya keterbatasan dalam bergerak.
"Kalau PSBB diperketat akan membawa kita kedisiplinan, tertib dan menjadikan protokol sebagai bagian utama,"
Lalu, apa pelaku usaha ketakutan dengan kebijakan pemerintah teranyar itu?
"Selama pemerintah masih kuat pendanaannya, pengusaha selalu lihat positif. Kecuali pemerintah lepas tangan. Sedangkan pemerintah ikutin dari awal dan cukup baik anggaran-anggarannya kan," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DKI PSBB Total, Ini Aturan Lengkap yang Mau ke Bandara