Curhat Leasing Soal Wacana Diskon Pajak Mobil Baru

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 January 2021 19:54
Petugas melakukan pengecekan fisik kendaraan sebelum di kirimkan ke pelanggan di Dealer Honda Sawangan, Depok, Jawa Barat (17/9/2020). Kementerian Perindustrian mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 persen atau pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Penjualan Mobil Baru (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno menilai wacana pemberian diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) belum akan berdampak signfikan terhadap minat masyarakat dalam membeli kendaraan baru.

Menurut Suwandi, wacana diskon pajak sebelumnya telah ditolak oleh Kementerian Keuangan, meski kemudian dalam perkembangan terbaru, Presiden Jokowi disebut menyetujui skema terbaru. Diskon pajak ini dilakukan untuk merangsang bangkitnya pasar otomotif yang terpuruk akibat pandemi pada tahun 2020.

"Ada wacana pesiden menyetujui, namun demikian kita belum dengar besaran diskon PPnBM. Namun demikian, diskon tidak signifikan, tidak akan pengaruh. Saat ini daya beli sedang turun," kata Suwandi, Selasa (5/1/2021).

Pasalnya, pada tahun ini saja, APPI memproyeksikan masyarakat masiih akan cenderung menahan diri membeli kendaraan baru di tengah masih lemahnya daya beli masyarakat. APPI juga memproyeksikan, pertumbuhan pembiayaan tahun ini hanya akan tumbuh di kisaran 5% saja setelah di November tahun lalu turun sampai 17%.

Saat ini, kata Suwandi, jika mengacu pada persentase 5% untuk besaran potongan pajak PPnBM dengan harga rata-rata kendaraan yang dibeli masyarakat Indonesia di kisaran Rp 200 juta sampai dengan Rp 500 juta, maka dampaknya tak akan signifikan.

"Kalau hanya 5% dari PPnBM untuk kendaraan yang paling banyak 200-500 juta, tidak pengaruh, tapi bagus untuk insentif pasar, terutama kepada calon pembeli yang mungkin saat ini menahan diri tidak membeli kendaraan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan diskon PPnBM untuk pembelian mobil baru."Jadi ini memang suatu hal yang sudah kita usulkan dan saya sudah laporkan ke Bapak Presiden, dan secara prinsip beliau setuju," kata Agus dalam konferensi pers akhir tahun 2020 secara virtual,dikutip Rabu (30/12).

Agus menjelaskan, kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani itu belum memberikan lampu hijau atas usulan pemberian diskon pajak mobil baru. "Jadi, kita memang masih belum mendapatkan green light dari Kementerian Keuangan," katanya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik Mobil Masih Ngarep Ada Diskon Pajak Barang Mewah 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular