Covid Gak Ngaruh, Produksi Batu Bara RI 2020 Lampaui Target

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
05 January 2021 13:35
Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal  Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020). Dalam satu kali bongkar muat ada 7300 ton  yang di angkut dari kapal tongkang yang berasal dari Sungai Puting, Banjarmasin, Kalimantan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)  

Aktivitas dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Priok terus berjalan meskipun pemerintan telah mengeluarkan aturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) transisi secara ketat di DKI Jakarta untuk mempercepat penanganan wabah virus Covid-19. 

Pantauan CNBC Indonesia ada sekitar 55 truk yang hilir mudik mengangkut batubara ini dari kapal tongkang. 

Batubara yang diangkut truk akan dikirim ke berbagai daerah terutama ke Gunung Putri, Bogor. 

Ada 20 pekerja yang melakukan bongkar muat dan pengerjaannya selama 35 jam untuk memindahkan batubara ke truk. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Batu bara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Adanya pandemi Covid-19 ternyata tidak berdampak signifikan pada industri pertambangan batu bara Indonesia. Pasalnya, hingga akhir 2020, realisasi produksi batu bara nasional telah melampaui target, yakni mencapai 557,54 juta ton, lebih tinggi dari target yang dipatok pemerintah sebesar 550 juta ton.

Hal tersebut berdasarkan data dari Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang dikutip CNBC Indonesia, Selasa (05/01/2021).

Dari data tersebut, produksi bulanan tertinggi terjadi pada Maret yakni mencapai 51,66 juta ton. Tertinggi kedua pada Januari 2020 yang sebesar 51,39 juta ton.

Namun memang, saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan di sejumlah kota besar di Tanah Air, produksi batu bara mulai April turun menjadi 44,26 juta ton dan terendah di Mei yakni 41,97 juta ton.

Selama ada pembatasan sosial ini, produksi batu bara tertinggi terjadi pada Agustus yakni mencapai 48,39 juta ton.

Bila dibandingkan dengan produksi batu bara pada 2019, memang produksi batu bara pada 2020 ini terlihat menurun. Produksi batu bara pada 2020 turun 9,5% menjadi 557,54 juta ton dari 616,16 juta ton pada 2019.

Namun demikian, jumlah produksi batu bara ini bisa saja semakin bertambah seiring dengan rekonsiliasi data dan tambahan data yang belum dicantumkan di aplikasi ini.

Berikut data produksi bulanan batu bara Indonesia selama 2020, seperti dikutip dari data MODI, Selasa (05/01/2021):

1. Januari 51,39 juta ton
2. Februari 46,97 juta ton
3. Maret 51,66 juta ton
4. April 44,26 juta ton
5. Mei 41,97 juta ton
6. Juni 46,50 juta ton
7. Juli 44,49 juta ton
8. Agustus 48,39 juta ton
9. September 44 juta ton
10. Oktober 46,41 juta ton
11. November 47,64 juta ton
12. Desember 43,86 juta ton.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kantong Bos Batu Bara Makin Tebal, Ekspor Meroket!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular