
Top! Produksi Emas hingga Nikel RI 2020 'Kebal' Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Komoditas mineral menjadi salah satu yang 'kebal' terhadap dampak pandemi corona (Covid-19) yang terlihat dari capaian produksi sampai dengan November 2020 yang sebagian sudah di atas 100%.
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengatakan realisasi produksi katoda tembaga hingga November 2020 telah mencapai 91% dari target, emas 85%, perak 80%, timah 70%, feronikel 101%, nickel pig iron (NPI) 127%, dan nickel matte 108%.
Menurutnya, capaian produksi timah hanya 70% dikarenakan harganya yang tertekan, sehingga produksinya diturunkan. Kondisi ini menurutnya wajar terjadi.
"Mungkin sebagian orang dengan adanya pandemi ini menjadikan produksinya turun. Tapi dari data kami, masih ada yang capaiannya sudah di atas 100% dari target, itu fakta dari produksi," ungkapnya dalam 'Indonesia Mining Outlook 2021' melalui YouTube Tambang TV, Rabu (16/12/2020).
Sementara itu, menurutnya capaian ekspor rata-rata komoditas mineral juga menunjukkan hal positif, kecuali feronikel.
Hal ini dikarenakan mestinya smelter milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam di Halmahera Timur telah beroperasi, namun kini masih terkendala karena masalah belum tersedianya pasokan listrik, sehingga operasional harus ditunda.
"Capaian ekspor saya kira luar biasa katoda tembaga sudah capai 102%, emas 104%. Saya kira baik semua, kecuali feronikel," ujarnya.
Yunus menyampaikan jika penjualan domestik untuk katoda tembaga cukup rendah yakni sebesar 57,8%. Hal ini dikarenakan sebagian industri kabel tidak bisa menyerap semua produksi.
Adapun penjualan domestik untuk perak 95%, dan emas 101%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Antam Kejar Target Penjualan Bijih Nikel ke Smelter Domestik
